Menhub Budi Karya Sumadi saat memantau persiapan layanan keimigrasian jelang kedatangan wisman Singapura di pelabuhan internasional Lagoi, Bintan, Kepri. (BP/Ant)

BINTAN, BALIPOST.com – Untuk menerima kunjungan wisman dari Singapura, pengelola kawasan wisata internasional Lagoi di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan telah menyiapkan 7 hotel. Wisman yang masuk melalui negara tersebut dengan menggunakan konsep travel bubble. “Dalam kawasan Lagoi ada 17 hotel, namun 10 hotel tutup sementara. Jadi, hanya 7 hotel yang beroperasi untuk melayani wisman,” kata General Manager PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) Abdul Wahab di Bintan, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (28/1).

Travel Bubble atau gelembung perjalanan adalah kebijakan meniadakan masa isolasi yang biasanya wajib dilakukan oleh pelancong internasional saat akan memasuki sebuah negara di masa pandemi COVID-19. Pembukaan travel bubble khususnya di Lagoi, yang secara resmi mulai beroperasi tanggal 24 Januari 2022.

Baca juga:  Dugaan Pungli Pengelola Speed Boat, Polisi Dalami Aliran Dananya

Wahab menyebut ketujuh hotel tersebut memang tetap beroperasi saat pandemi COVID-19, namun pelayanannya ditujukan khusus kepada wisatawan nusantara atau lokal. Hal ini mengingat sejak wabah COVID-19 melanda dalam kurun waktu dua tahun terakhir, mengakibatkan tak ada kunjungan wisman ke Lagoi sama sekali. “Hotel-hotel diminta menyiapkan fasilitas terbaik, seperti kamar, makanan, dan service yang ekstra. Karena sudah dua tahun tak ada kunjungan wisman, jadi persiapannya harus dimulai dari nol lagi,” ujar Wahab.

Baca juga:  Setengah dari Jumlah Hotel di Karangasem Tutup, Sisanya Beroperasi Jika Ada Tamu

Wahab menegaskan kawasan Lagoi sudah sangat siap menyambut kedatangan wisman, sesuai regulasi yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Bahkan pihaknya telah menerima pemesanan hotel, karena akan ada kapal pesiar atau yacht masuk ke kawasan Lagoi dalam waktu dekat.

Ia optimis kegiatan travel bubble dapat mendongkrak kunjungan wisman ke Bintan, sehingga berdampak terhadap pemulihan ekonomi industri pariwisata di daerah tersebut.

Secara khusus, pihaknya juga akan memberlakukan zona khusus untuk wisman dan wisatawan domestik di area pariwisata Lagoi. “Zona wisman dan wisatawan domestik akan dipisahkan. Sehingga tak ada interaksi antara kedua kelompok itu, demi mencegah penyebaran COVID-19,” katanya menegaskan.

Baca juga:  Vaksinasi Dosis 3 untuk Nakes Sudah Dimulai

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjungpinang Agus Jamaludin menyatakan untuk tahap awal, wisman yang masuk ke Lagoi dibatasi 500 orang per hari dan didistribusikan ke seluruh hotel yang ada di kawasan itu.

Kebijakan travel bubble ini, kata dia, akan dievaluasi rutin per minggu oleh pemerintah pusat. “Kalau berjalan aman dan lancar, tak menutup kemungkinan kapasitas kunjungan wisman ke Lagoi akan terus bertambah,” ucap Agus.

Pihaknya juga telah menyiagakan 20 personel untuk memperketat protokol kesehatan selama penerapan travel bubble di Lagoi, terutama di pintu masuk kedatangan wisman dari Singapura. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *