Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi. (BP/Ant)

MATARAM, BALIPOST.com – Ajang balap sepeda L’etape Indonesia by Tour de France yang akan diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 18 – 20 Februari 2022, dipastikan akan diramaikan oleh 1.308 atlet sepeda.

“Gelaran ini akan menghadirkan 1.308 atlet balap sepeda dari berbagai daerah di Nusantara,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi di Mataram, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (4/2).

Baca juga:  Atlet Kurash Bali Persiapan ke Pra PON

Ia menegaskan, pemerintah provinsi mendukung penuh gelaran L’etape Indonesia dan memastikan jajaran pemerintah akan siap mendukung untuk menyuksesan event yang juga diselenggarakan pada 21 negara di seluruh dunia tersebut. “Kami apresiasi dan senang dengan event ini, semoga sinergi dan dukungan dapat kita jalankan bersama,” ujarnya.

Menurut Gita, pihaknya menjamin berbagai event internasional yang diselenggarakan akan menerapkan protokol COVID-19 yang ketat. “Insyaallah, gelaran L’etape Indonesia yang berlangsung perencanaan penerapan protokol COVID-19 sudah sangat baik,” kata Gita.

Baca juga:  Atlet Muaythai Bali Seleknas SEA Games di Subang

Sementara itu, Operasional Director L’etape Indonesia Alan Jala, mengatakan event ini akan terbagi menjadi dua kategori jarak tempuh, yaitu 120 kilometer dan 90 kilometer. “Peserta L’etape Indonesia di Mandalika berasal dari ribuan atlet amatir di seluruh Indonesia, termasuk ada puluhan atlet asal NTB yang juga telah terdaftar,” ujarnya.

Selain itu, Jala juga menyampaikan bahwa pelaku UMKM lokal juga akan mendapatkan kesempatan untuk ikut meramaikan event internasional tersebut. “UMKM lokal akan ikut serta untuk memeriahkan dan menyajikan produk – produk lokal yang dapat dinikmati oleh para peserta,” jelasnya.

Baca juga:  Polygon Hadir di Eurobike Show

Jala juga menjelaskan bahwa pemilihan lokasi di NTB, tepatnya di Mandalika adalah karena sangat strategis dan keindahannya tidak kalah dengan Prancis. “Kenapa pilih Lombok, karena kita sudah survey dan tentunya yang dilihat secara langsung adalah bentang alam yang indah, jalan yang berkelok, tidak kalah seperti di Prancis,” katanya. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *