Petugas saat mengevakuasi jenazah korban. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Warga di Banjar Minggir, Desa Gelgel, Klungkung, Ni Nengah Sepi (77) ditemukan meninggal di selokan, Senin (7/2). Mayat lansia ini ditemukan tersangkut di selokan dan sudah menimbulkan bau busuk.

Kapolsek Klungkung Kompol Gusti Made Sudiana, mengatakan awalnya sekitar pukul 16.50 WITA, warga Banjar Minggir, Nengah Sudi (55) hendak membersihkan saluran pembuangan limbah rumah tangga yang terletak di belakang rumahnya. Ketika turun ke solakan ia terkejut melihat sesosok jasad manusia dalam keadaan terendam dengan mengenakan celana pendek warna abu dan baju kemeja tersangkut di batu.

Baca juga:  Akses Jalan Utama di Desa Gelgel Jebol

Keadaan badannya sudah pucat dan mengeluarkan bau menyengat. Melihat kejadian tersebut ia memberitahu ipar korban I Nyoman Karya (72), yang merupakan tetangga Sudi.

Setelah itu mereka sepakat untuk melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa untuk dilaporkan kepada pihak berwenang. Atas laporan masyarakat pukul 17.05 WITA, petugas dari BPBD dan Kepolisian Klungkung tiba di TKP dan lanjut melakukan evakusai mayat.

Setelah melakukan idetifikasi mayat, diyakini mayat tersebut bernama I Nengah Sepi yang merupakan kakak ipar dari Karya. Berdasarkan hal tersebut pihak keluarga mengiklaskan kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak membuat laporan kepolisian.

Baca juga:  Pulang, Warga Karangasem Mulai Menata Kehidupan dari Nol

Untuk sementara mayat dititip di Ruang Jenasah RSUD Klungkung. Mayat dibawa menuju ke ruang jenasah RSUD Klungkung demgan menggunakan mobil ambulan Pemkab Klungkung. Sembari menunggu hari baik untuk melakukan upacara penguburan jenazah sesuai dengan adat budaya Hindu Bali.

Kapolsek menambahkan, saat masih berada di TKP, Tim Inafis langsung turun ke lokasi ditemukannya mayat itu, untuk memastikan penyebab meninggalnya korban. Sebagaimana hasil olah TKP, korban diduga memang terpeleset jatuh saat mau buang air besar.

Baca juga:  Diduga Korsleting, Rumah Warga Tusan Terbakar

Selama ini, korban hanya tinggal seorang diri. Dia memiliki 2 anak perempuan dan keduanya sudah menikah ke Padangbai dan Padangsambian. “Kemungkinan jatuh terpeleset saat ke sungai karena menjadi kebiasaannya setiap hari korban pergi ke sungai kalau mau buang air besar,” kata kapolsek. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN