Petugas mengerjakan sampel swab di Lab PCR. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli jumlah kasus COVID-19 di Bangli terus melonjak. Rabu (9/2), jumlah kasus bertambah 93 orang. Total kasus aktif yang saat ini dirawat sebanyak 391 orang.

Jumlah sampel swab yang diuji di laboratorium PCR Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli pun ikut naik. Jika sebelumnya rata-rata hanya 20 sampel, kini mencapai 150-200 sampel per hari.

Baca juga:  Ini Indikator yang Sebabkan Bangli Masuk Kembali ke Zona Merah

Kepala Laboratorium PCR RSU Bangli dr. I Gede Eka Sugiarta, mengatakan sampel swab yang diuji pihaknya merupakan kiriman dari Dinas Kesehatan. Peningkatan jumlah sampel swab yang diterimanya dikatakan lumayan drastis. “Kalau dulu rata-rata 20an sekarang pengerjaannya lumayan di atas 150 per hari sampai 200 sampel,” ungkapnya.

Dalam sehari pengujian hanya bisa dilakukan maksimal 3 kali. Untuk satu kali pengujian kapasitas alat maksimal 90 sampel. “Jadi per hari kurang lebih 180 sampel,” ujarnya.

Baca juga:  Dari Tahapan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi hingga Tembus Belasan Ribu Orang

Sejak terjadinya peningkatan kasus COVID-19 akhir-akhir ini, pihaknya mengaku sampel swab yang diuji belum sampai melebihi kapasitas alat. “Kemarin pas 180. Kalau tadi sampel yang sudah datang ada 180-an, kalau belakangan nanti ada yang datang lagi berarti melebihi kapasitas. Karena sampelnya datang tidak barengan,” kata dr. Eka, Rabu.

Untuk melakukan pengujian sampel swab, Laboratorium PCR RSU Bangli memiliki tiga tenaga professional ditambah dua tenaga administrasi. Karena terjadi peningkatan jumlah sampel per harinya, tenaga laboratorium harus bekerja hingga malam hari.

Baca juga:  Bangli Catat 17 Kasus COVID-19 Baru, 12 Orang dari Banjar Ini

Per 9 Februari, Bangli juga mencatat tambahan pasien sembuh 10 orang. Sedangkan kasus meninggal tercatat mengalami penambahan 1 orang. Total pasien COVID-19 di Bangli yang meninggal sebanyak 254 orang. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN