AAGN Ari Dwipayana (kiri). (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Podcast Bikin Bangga Indonesia BPSDM Kemendagri kali ini mengangkat tema “Birokrasi Di Era Revolusi Industri 4.0.” Peningkatan kualitas birokrasi dilakukan melalui reformasi birokrasi antara lain dengan penyederhanaan birokrasi dan digitalisasi birokrasi.

Untuk mengimplementasikan hal tersebut, perlu didukung oleh peningkatan kualitas SDM ASN sebagai sebagai tulang punggung birokrasi. Ari Dwipayana selaku Koordinator Staf Khusus Presiden RI mengatakan, bahwa saat ini ASN hidup di zaman yang terus mengalami perubahan, terutama para ASN Milenial.

Hal itu dapat dilihat bagaimana mereka berpikir dan berinteraksi dan sangat berbeda dengan ASN sebelumnya, karena ASN merupakan salah satu bagian dari era disrupsi digitalisasi. Oleh karena itu di Era Revolusi Industri 4.0 ASN sebagai tulang punggung birokrasi harus lincah, adaptif, responsif dan inovatif.

Baca juga:  Mewujudkan Meritokrasi dan Netralitas ASN

“Yang sangat penting ASN harus adaptif yakni terbuka terhadap perubahan yang terjadi. Terutama terhadap teknologi, disamping dituntut lincah dan responsif. Kalau dia adapatif maka ASN akan inovstif,” kata Ari, dikutip dari rilisnya, Rabu (10/2).

Selanjutnya, kondisi yang dinamis menuntut ASN meninggalkan pola kerja lama yang monoton, tersekat-sekat. ASN harus dapat mengembangkan ekosistem baru di dalam birokrasi pemerintah.

“Core values itu tidak serta merta jadi etos budaya birokrasi, bisa dilakukan berbagai cara. Bisa dengan peningkatan kapasitas dengan cara- cara baru, itu adalah bagian dari transformasi values. Dan tidak akan berguna kalau sekedar bahan pembelajaran tapi harus jadi ekosistem kerja,” ujarnya.

Baca juga:  Pemkab Klungkung Raih Penghargaan Penerapan Sistem Merit Dalam Manajemen ASN

Selain itu, sudah saatnya semua ASN berkolaborasi dan bersinergi bagaimana membangun hubungan koordinasi dengaj stakeholder terkait dalam menunjang kinerja ASN yg disebut dengan Smart ASN. nantinya tidak hanya Smart ASN tetapi ekosistem dalam bekerja juga harus berubah terutama Ruang Kerja yang harus Smart Office.

Beberapa kementerian lembaga sudah melakukan inovasi kepada ASN, bahkan sebelum pandemi. Yang paling sederhana adalah mereka mulai membiasakan diri dengan big data, atau bagaimana menyimpan data. Ini akan menampilkan apa yang disebut smart office.

Baca juga:  KPK : Ada Komunikasi Khusus Dalam Pengurusan DID Kabupaten Tabanan

Pada kesempatan yang sama Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi mengingatkan, para ASN harus betul-betul bisa mengisi tugas pokok dan fungsi di era revolusi industri 4.0 saat ini. “Kalau ASN tidak adaptif terhadap perubahan itu akan berdampak pada kinerja,” ungkap Teguh. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *