AMLAPURA, BALIPOST.com – Dermaga Tamah Ampo, Kecamatan Manggis sebelumnya sempat dipergunakan bongkar muat logistik. Sayangnya, keberadaan dermaga ini kembali mangkrak.
Kepala KSOP Padangbai, Ni Putu Eka Suyasmin, mengatakan, Jumat (11/2), ferry tujuan Tanah Ampo ke Gili Mas sudah tidak beroperasi sejak 2021. Sehingga tidak ada kapal yang sandar di Dermaga Tanah Ampo. “Terkadang Kapal Pertamina sandar. Tetapi waktunya tak menentu,” ujar Eka.
Suyasmin, menambahkan, sebelumnya dermaga yang menghabiskan anggaran ratusan milliar rupiah ini digunakan bersandar kapal LCT dan ferry. Namun, saat ini tidak ada kapal yang bersandar.
“Untuk bisa mengoperasikan Dermaga Tanah Ampo butuh suntikan anggaran untuk melanjutkan pengerjaannya. Seandainya dilanjutkan, dari Kementerian Perhubungan harus melaksanakan study kelayakan sedimentasi di Dermaga Tanah Ampo, dan DED,” katanya.
Dia menjelaskan, study kelayakan sedimentasi bertujuan untuk memastikan tidak ada sedimentasi di Dermaga Cruise. “Untuk kelayakan sedimentasi kayaknya sudah. Sekarang tinggal growing dan DED,” ujarnya.
Ia mengutarakan dana yang dibutuhkan puluhan milliar untuk menuntaskan proyek pembangunan Dermaga Cruise di Tanah Ampo itu. “Estimasi anggaran yang dibutuhkan meliputi pengerjaan fisik, dan pengawasan supervisi,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)