DENPASAR, BALIPOST.com – Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose melakukan kunjungan kerja (kunker) di Polresta Denpasar. Pada kesempatan itu, Kapolda menyerahkan reward kepada Kapolsek Kuta Kompol Wayan Sumara dan anggota Reskrim Kuta terait pengungkapan kasus congkel mobil (cobil) lintas negara dalam waktu 6 jam setelah kejadian, Rabu (8/3).
Pelakunya tiga orang yaitu Bambang Rudianto (39), Husaini Fikri (32) dan Agus Nopiyanto (32). Tersangka Bambang dan Husaini terpaksa ditembak kakinya karena melawan saat diajak mengembangan barang bukti. Korbannya petinggi Partai Gerindra Pusat, Drs. Petri Octavianus.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sumara menyampaikan terima kasih atas perhatian Kapolda Bali dengan pemberian reward tersebut. “Penghargaan ini jadi pemacu dan memotivasi kami dalam melaksanakan tugas menjaga kamtibmas di wilayah Kuta,” tegasnya.
Ia berharap kepada anggotanya supaya lebih semangat, terutama mengantisipasi dan mengungkap kasus-kasus kriminal yang terjadi di Kampung Turis ini. “Saya sebagai Kapolsek sangat berterima kasi kepada Bapak Kapolda atas atensinya. Reward ini membuat kami makin semangat dan meningkatkan soliditas dalam melaksanakan tugas,” kata mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini.Sebelumnya, tim Opsnal Polsek Kuta berhasil meringkus komplotan congkel mobil (cobil) lintas negara dalam waktu 6 jam setelah kejadian, Rabu (8/3), di depan toko elektronik Rimo di Jalan Diponegoro, Denpasar Barat. Pelakunya tiga orang yaitu Bambang Rudianto (39), Husaini Fikri (32) dan Agus Nopiyanto (32).
Tersangka Bambang dan Husaini terpaksa ditembak kakinya karena melawan saat diajak mengembangan barang bukti. Korbannya petinggi Partai Gerindra Pusat, Drs. Petri Octavianus.
Saat proses penangkapan, salah satu anggota nyaris ditabrak oleh pelaku. Kalau tidak ditangkap, rencananya mereka kabur ke Brunei Darussalam. Komplotan ini sangat profesional. (Kerta Negara/balipost)