BANGLI, BALIPOST.com – Hilang sejak Rabu (16/2), Ni Nengah Tangsi warga Banjar Antugan, Desa Jehem, Tembuku akhirnya ditemukan Jumat (15/2). Naas, lansia 75 tahun itu ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di tebing sungai melangit desa setempat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban pertamakali ditemukan saksi I Nyoman Kiru (60) petani di Banjar Kayang, Desa Kayubihi. Saksi yang saat itu sedang menyabit rumput melihat sesosok tubuh manusia di tebing sungai dalam posisi tertelungkup. Kiru kemudian memberitahukan kejadian itu ke saksi lainnya.
Selanjutnya, warga dan polisi yang mendapat informasi kejadian itu langsung melakukan evakuasi terhadap korban di tebing sungai sedalam 50 meter. Proses evakuasi juga dibantu petugas dari PMI, Babinsa, Babinkamtibmas dan puskesmas setempat. Korban akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.00 wita.
Kapolsek Tembuku AKP Putu Gede Ardana mengatakan, sebelum ditemukan meninggal, korban dinyatakan hilang dari rumah sejak Rabu (16/2) siang. Pihak keluarga bersama warga sempat melakukan pencarian dengan menggunakan gong. Namun hasilnya nihil. “Kemudian kemarin Kamis (17/2) pihak keluarga melapor ke Polsek,” kata Ardana. Menindaklanjuti laporan itu, polisi bersama warga kemudian melakukan pencarian kembali. Namun tidak ditemukan. Korban baru ditemukan Jumat pagi dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengalami patah pada leher, luka robek di pergelangan kaki kanan dan patah tulang. Tangan kanan korban patah dan terdapat lebam pada mata kanan dan di bagian tubuh.
Ardana menduga penyebab korban meninggal karena jatuh terpeleset. Korban diketahui sering berjalan melewati sekitar lokasi untuk ke kebun mencari kayu bakar. “Penyebab meninggal diduga karena jatuh terperosok saat korban hendak mencari jalan pulang,” kata Ardana. (Dayu Rina/Balipost)