Persiapan Paruman Agung Pedanda Siwa Budha yang digelar di Pura Dangkhayangan Mertasari, Jembrana pada Sabtu (19/2). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Seratusan Pedanda Siwa Budha se-Bali dan se-Nusantara, akan berkumpul dalam Pesamuan Agung di Pura Dangkhayangan Mertasari, Sabtu (19/2). Pesamuan digelar setiap setahun sekali ini dihadiri pendeta dari Bali, Lombok, dan Nusantara.

Selain dihadiri sekitar 120 pedanda, juga akan dihadiri para tapini serta walaka. Pertemuan rutin dari Dharmoghosana Pusat yang digelar setiap wuku Bala pada penanggalan kalender Bali ini digelar sebagai wadah membahasa tentang sastra lontar ajaran ke-hindhuan dresta Bali, berikut mengenalkan linggih atau tempat pura yang menjadi jejak perjalanan darmayatra Ida Danghyang Nirarta atau Ida Pedanda Sakti Waurauh ketika datang ke Bali.

Baca juga:  Dua Ekor Sapi Mati di Sawe Bukan PMK, Tapi Karena Ini

Panitia pelaksana dari Jembrana, Ida Bagus Siwa mengungkapkan dalam Pesamuan Agung di Pura Mertasari ini mengedepankan protokol kesehatan. Panitia menyiapkan 150 dulang kayu untuk tempat rayunan (makanan) Pedanda dengan mengikuti prokes jaga jarak.

Pelaksanaan samuan tahun ini mengambil tema “Melalui Paruman Agung Darmoghosana dan Paruman Pedanda Siwa Budha, Mari kita tingkatkan Ajaran Hindhu Dresta Bali.” Pura Dangkhayangan Mertasari yang berada di Desa adat Lokasari, Kelurahan Loloan Timur ini merupakan salah satu Pura Dang Khayangan di Kabupaten Jembrana.

Baca juga:  Bupati Jembrana Sampaikan LKPJ Melalui Teleconference

Diempon sejumlah desa Adat di Kecamatan Jembrana di antaranya, Desa Adat Batuagung, Desa Adat Pendem, Desa Adat Dauhwaru, Desa Adat Lokasari dan Desa Adat Dangintukadaya. Pura ini berkaitan dengan kedatangan Ida di Bali ketika menjejakkan kaki di Pura Perancak sekitar 1489 M. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *