Undiksha menjalin kerjasama dengan RSUD Mangusada sebagai salah satu upaya persiapan fakultas kedokteran di Undiksha. (BP/ist)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Persiapan membuka Program Studi Pendidikan Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tidak saja mengandalkan dukungan dari Pemkab Buleleng. Undiksha menjalin kerjasama dengan RSUD Mangusada, Kabupaten Badung.

Jalinan kerjasama itu dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Rektor Undiksha Dr. Nyoman Jampel, M.Pd. dengan Direktur RSUD Mangusada dr I Nyoman Gunarta, MPH. Selasa (17/10).

Rektor Undiksha Dr. Nyoman Jampel, M.Pd. mengatakan keinginan lembaga yang dipimpinnya itu membuat Prodi Pendidikan Kedokteran telah berproses sejak beberapa tahun yang lalu. Proses pembukaan prodi itu sekarang tinggal menunggu visitasi oleh Kementrian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI.

Baca juga:  Berbusana Adat Bali Diminta Gunakan Produk Lokal

Untuk mendukung semua persiapan itu, universitas yang berjuluk Kampus Seribu Jendela ini perlu menjalin kerjasama dengan steak holders selain Pemkab Buleleng. Untuk itu, Undiksha memilih RSUD Mangusada, Badung sebagai mitra dalam mewujudkan pembukaan Prodi Pendidikan Kedokteran. Dukungan pihak RSUD Mangusada, sumberdaya manusia (SDM) dan fasilitasnya sangat diharapkan karena rumah sakit tersebut sudah menyandang rumah sakit pendidikan strategis. “Dukungan dan kerja sama dari rumah sakit betul-betul bisa mewujudkan harapan lembaga dan masyarakat Buleleng dapat mewujudkan Prodi Kedokteran,” katanya.

Baca juga:  Mal Pelayanan Publik Tak Bisa Layani Publik

Sementara itu, Direktur RSUD Mangusada I Nyoman Gunarta, MPH. mengatakan, tawaran bekerjasama dengan Undiksha sejalan dengan adanya visi rumah sakit yang dipimpinnya itu. Salah satu visi RSUD Mangusada adalah menjadi rumah sakit pendidikan dengan pelayanan profesional, inovatif, dan berbudaya.

Visi ini bersinergi melalui jalinan bekerjasama dengan universitas dan fakultas yang sama-sama mengemban misi pengembangan teknologi dan pelayanan kesehatan inovatif. Dalam usaha ini selalu membutuhkan keinginan untuk maju dalam memberikan pelayanan bagi pasien. Selain itu, berbudaya secara nasional, maka akan ada nilai lebih bagi lulusan Undiksha salah satunya adalah pariwisata kesehatan berbudaya.

Baca juga:  Distribusi Obat dan Bansos Diminta Dipercepat

Di samping itu, keinginan manajemen untuk pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang menjadi prioritas utama karena mereka bergerak di bidang pelayanan kesehatan. “Undiksha selama ini bergerak di bidang pendidikan haruslah bersama-sama untuk meningkatkan SDM, sehingga tantangan yang ada dapat dijadikan sebagai peluang,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *