Petugas mengevakuasi jasad korban bunuh diri, Senin (21/2). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Guru besar Unud, Prof. Dr. Ir. KBA, M.S. (63) ditemukan tewas di ruang keluarga rumahnya. Ia ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergantung pada pukul 13.30 WITA.

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kejadian itu. “Beberapa saksi sudah dimintai keterangan oleh anggota Polsek Densel terkait kejadian ini,” ujarnya.

Disebutkan, anak korban, KDY pada Senin pukul 05.00 WITA baru datang dari Malang, Jawa Timur. Setibanya di rumah yang berlokasi di Sidakarya, Denpasar, ia melihat ayahnya masih sehat.

Baca juga:  A.A. Gede Agung Indra Prathama Raih Doktor di Usia 26 Tahun

Selanjutnya saksi tertidur dan baru bangun pukul 12.00 WITA. Ia sempat mengobrol dengan ayahnya. Setelah itu melakukan aktivitasnya masing-masing.

Selanjutnya pukul 13.30 WITA, saksi kaget melihat ayahnya gantung diri di ruang keluarga dengan tali plastik biru.

Sementara itu, saksi lainnya menerangkan ketika pukul 13.30 WITA saat dia nonton TV di rumahnya, tiba-tiba pintu pagar digoyang oleh anak korban sambil menangis dan bilang bahwa bapaknya gantung diri. Mendengar hal tersebut saksi bergegas keluar rumah untuk minta tolong ke warga sekitar.

Baca juga:  Dekati Nataru, Kuta dan Kutsel Mulai Padat Merayap

“Sepengatahuan saksi, korban orangnya tertutup. Korban sempat mengeluh sulit tidur, sering lemas dan saat ini bekerja sebagai dosen di Unud,” ungkapnya.

Setelah menerima laporan kejadian itu, anggota Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Denpasar tiba di TKP pukul 16.00 WITA. Selanjutnya melakukan olah TKP dengan hasil nihil tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Jasad korban dibawa ke RSUP Sanglah menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar.

Baca juga:  Lakukan Permodelan, Epidemiolog Sebut Ini Rentang Waktu Terjadinya Puncak Peningkatan Kasus COVID-19

KDY belum dapat dimintai keterangan karena masih syok atas kematian bapaknya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN