Pemberian vitamin warga binaan lapas Tabanan, Kamis (24/2). (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tabanan kondisinya sangat over kapasitas. Hal ini tentunya dikhawatirkan menjadi klaster penyebaran Covid-19. Guna mengantisipasinya, pihak lapas pun telah melakukan sejumlah upaya, termasuk menyiapkan dua ruangan khusus untuk isolasi.

Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Lapas Kelas II B Tabanan, I Gusti Agus Putra Mahendra mengatakan, dengan kondisi lapas yang sangat over kapasitas dengan isian saat ini 157 orang, tak menutup kemungkinan penyebaran virus sangat rentan terjadi. Agar tak sampai menyebabkan klaster, kesehatan warga binaan pemsyarakatan (WBP) tentunya sangat menjadi perhatian. Selain asimilasi, untuk mengurangi kapasitas hunian, kegiatan lainnya juga telah dilakukan.

Baca juga:  Warga Binaan Lapas Tabanan Isi Waktu Dengan Bercocok Tanam

Selain membatasi kegiatan di dalam areal lapas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, tim medis lapas rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dengan mendatangi langsung ke blok hunian WBP, serta seminggu sekali membagikan vitamin termasuk untuk seluruh petugas lapas, dengan harapan imunitas akan tetap terjaga.

“Selama ini masih aman-aman saja, awalnya saat Covid mulai mewabah sempat ada warga binaan kami yang terpapar dan dibawa ke RS Nyitdah untuk isolasi, tetapi sekarang kami siapkan dua ruang khusus untuk isolasi mandiri, jadi jika ada gejala langsung dites kalau hasilnya positif dibawa ke ruang itu,”terangnya, Kamis (24/2).

Baca juga:  Aqua Dwipayana Motivasi Ratusan Napi di Lapas Tabanan

Untuk ruang isolasi yang disediakan jika ada yang terpapar Covid19, adalah ruangan yang sebelumnya digunakan untuk menampung warga binaan perempuan, mengingat untuk warga binaan perempuan sudah dipindahkan. “Ada dua ruangan dengan kapasitas 24 orang, terakhir ada 8 orang warga binaan yang menajalani isoman, sekarang sudah kosong, astungkara tidak ada lagi yang positif,” ucapnya.

Bahkan untuk menjaga, penyebaran yang dibawa dari tahanan luar yang baru masuk ke Lapas, juga sudah diantisipasi dengan tes swab antigen. Serta tak ketinggalan, pemberian vaksinasi. Dimana dari 157 orang warga binaan yang ada saat ini, sebagian besar akan menjalani vaksinasi booster. “Rencananya hari ini (Kamis,red) hanya saja nakes lagi ada halangan jadi ditunda kemungkinan minggu depan setelah Nyepi, yang boster lebih dari seratus orang, karena yang tahanan baru hanya sekitar 30 orang,” jelasnya.(Puspawati/Balipost)

Baca juga:  Pria Thailand Diadili Kasus Narkoba
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *