Ketua KPID Bali, Agus Astapa usai menandatangani Mou antara Pemprov Bali, DPRD Bali, dan KPID Bali soal penghentian siaran dan relay saat Nyepi. (BP/sue)

DENPASAR, BALIPOST.com – Semua bentuk siaran dan relay dilarang saat pelaksanaan Hari Suci Nyepi yang berlangsung 3 Maret 2022. Bahkan KPID Bali juga mengusulkan semua bentuk layanan internet, termasuk WiFi juga dimatikan. Demikian dikemukakan Ketua KPID Bali, Agus Astapa usai menandatangani Mou antara Pemprov Bali, DPRD Bali, dan KPID Bali soal penghentian siaran dan relay saat Nyepi.

Pada MoU bernomor B. 34.119/3099/D.Kominfos, Nomor 480/3275/DPRD dan Nomor 180/118/KPID tersebut juga melarang segala jenis pemakaian drown dan internet. Sedangkan bagi awak media yang meliput dibolehkan sepanjang mendapat izin dari desa adat wilayah yang diliput.

Baca juga:  Dua Warga Jerman Tewas Tenggelam di Pantai Nyangnyang

Dengan catatan tak boleh memanfaatkan surat atau izin tersebut untuk membuat konten yang di upload saat itu. Agus Astapa didampingi Wakil Ketua KPID Bali, IB Ludra juga sudah menyurati kementerian agar segala jenis WiFi dihentikan saat umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian.

KPID Bali berlandaskan kesepakatan di FKUB Bali juga mengirim surat kepada semua pimpinan radio dan televisi di Bali dan televisi berjejaring guna menghentikan siaran selama Nyepi untuk Bali. Yang menjadi kendala, kata dia, selama ini adanya rembesan atau induksi siaran luar Bali ke sebagian wilayah Bali.

Baca juga:  Bali akan Alami Fenomena Equinox pada 21 Maret

Seperti siaran radio di Sumenep dan Jatim serta NTB masuk ke Bali. Soal yang satu ini, KPID juga sudah mengirim surat agar membatasi siaran tak masuk Bali.

Larangan layanan internet dan drone dijadikan tambahan tahun ini guna membatasi warga mengunggah konten yang bisa menimbulkan keresahan seperti kejadian tahun lalu di Candikuning.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Bali Nyoman Oka Antara mengapresiasi langkah KPID Bali. DPRD mendukung langkah yang telah dilakukan termasuk menghentikan WiFi dan jaringan seluler hingga larangan pemakaian drone. (Sueca/balipost)

Baca juga:  "Padma Dewata" Wirakesuma Ingatkan Simbol Unik Sarat Makna Kehidupan
BAGIKAN