Omed-omedan. (BP/dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tradisi Omed-omedan di Banjar Kaja, Sesetan secara turun temurun telah digelar setiap ngembak geni, sehari setelah Nyepi. Sejalan dengan perkembangan kasus COVID-19 serta mencermati Inmendagri terkait PPKM, tahun ini tradisi yang dilakukan para sekaa teruna di Banjar Kaja ini akan digelar kembali.

Bendesa Adat Sesetan, I Made Widra yang dikonfirmasi, Jumat (25/2) mengakui sesuai dengan hasil paruman yang digelar Minggu (20/2) malam, telah diputuskan sejumlah kegiatan serangkaian Nyepi tahun baru caka 1944. Termasuk didalamnya kegiatan omed-omedan ini.

Baca juga:  Pj Gubernur Bali Ungkap Alasan Investor Tertarik Danai "Bali Subway"

Dikatakan, sesuai dengan hasil paruman bahwa kegiatan omed-omedan akan dilakukan secara terbatas. Artinya, pelaksanaannya tetap dilakukan, hanya tanpa melibatkan penonton.

Selama ini yang ramai itu justru penontonnya. Bahkan, sampai membuat tempat khusus untuk memudahkan warga menonton.

Bukan hanya itu, biasanya kegiatan omed-omedan juga akan diisi dengan kegiatan kuliner serta aktivitas lainnya, seperti musik. Kali ini kegiatan pendukung itu juga tidak digelar. “Omed-omedannya akan digelar di depan balai banjar, namun tanpa penonton,” ujar Widra. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Masih Banyak Pelanggar PPKM Darurat, Ratusan Diputar Balik
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *