Pemelastian - Bupati Jembrana I Nengah Tamba berbaur dengan warga menghadiri pemelastian di sejumlah segara di Kabupaten Jembrana. (BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 yang jatuh tepat pada Kamis (3/3), diawali dengan upacara melasti di sejumlah segara (pantai) di Kabupaten Jembrana, Senin (28/2). Guna memastikan pelaksanaan melasti berlangsung lancar dan sesuai protokol kesehatan, Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakilnya IGN Patriana Krisna membagi tugas, memantau pelaksanaan pemelastian yang digelar serentak di masing-masing tempat.

Didampingi Forkopimda serta OPD terkait, Bupati Tamba melaksanakan pemantauan di tiga titik lokasi pemelastian. Pemantauan di mulai dari Segara Yeh Kuning, Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana. Selanjutnya di Kecamatan Negara pemantauan dilaksanakan di Pura Segara Pantai Pengambengan. Sedangkan di Kecamatan Melaya pemantauan dilakukan di Pura Segara Pantai Candikusuma.

Baca juga:  300 Ribu Dosis Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Tiba di Bali

Sementara Wabup Patriana Krisna (Ipat) melakukan pemantauan pemelastian di Segara Yeh Leh, Segara Rambutsiwi Segara Tembles dan Segara Delodberawah.

Selain melaksanakan pemantauan, secara khusus Bupati Tamba dan Wabup Ipat bersama rombongan juga turut mengikuti persembahyangan bersama pemelastian.

Dari pemantauan tersebut, secara menyeluruh semeton umat dengan jumlah terbatas mengikuti pelaksanaan upacara melasti di masing-masing tempat pemelastian dengan mengedepankan prokes ketat.

Bupati Tamba mengajak umat se-dharma saat hari suci Nyepi agar menjalankan catur brata penyepian dengan tertib hingga rangkaian dari pelaksanaan penyepian berakhir aman. “Saat ini umat melaksanakan upacara pamelastian. Upacara ini merupakan salah satu bentuk upacara pembersihan alam secara niskala agar umat dalam menjalankan Hari Raya Nyepi dapat keteduhan batin,” ujarnya.

Baca juga:  Bupati Tamba Nyoblos di TPS Bersama Istri dan Anak

“Karena suasana COVID-19 omicron kita memantau krama umat Hindu melaksanakan kegiatan pemelastian, saya lihat semua sudah tertib dengan menggunakan masker jaga jarak dalam melaksanakan pemelastian Ida Bhatara ke Segara. Ini menandakan bahwa masyarakat sudah semakin dewasa dalam arti memahami bahwa kebutuhan terhadap masker dan mengerti tentang COVID itu apa dan sudah semakin bagus. Hari ini juga datang bersama Bapak Kapolres untuk memantau di sejumlah titik pemelastian dan kami juga berbagi tugas dengan Bapak Wakil beliau di wilayah timur dan saya sendiri di wilayah barat. Mudah-mudahan ini berjalan baik semua,” ungkapnya.

Baca juga:  Kuningan, Umat Hindu Padati Pura Agung Blambangan

Bupati Tamba juga meminta saat hari Nyepi nanti, semua umat dapat menjaga toleransi serta tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga prosesi Nyepi berjalan aman lancar dan penuh kedamaian. “Untuk itu kami harapkan umat se-dharma bisa memberikan contoh yang baik kepada umat yang lain, khususnya yang ada di Kabupaten Jembrana agar saling menjaga rasa toleransi, senantiasa dapat hidup rukun damai dan bahagia, serta tak lupa selalu menerapkan protokol kesehatan sehingga selama dalam perayaan Nyepi nanti bisa berjalan dengan khidmad serta tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN