DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus curanmor berhasil diungkap Tim Presesi Resmob Polsek Denpasar Selatan (Densel), beberapa waktu lalu. Pelakunya, Timotius Rangga Dondo (27) asal NTT dan temannya, Rado (28) masih buron.
Mereka beraksi di Jalan Mertasari, Desa Sidakarya, Denpasar, usai pesta arak. Kapolsek Densel Kompol Gede Sudyatmaja, Selasa (15/3) menjelaskan, korbannya mahasiswa, Ferdianus Ngono (22). Pada Kamis (27/1) pukul 10.00 WITA, pelaku berangkat dari bedeng proyek di Payangan, Gianyar, menuju Jalan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar.
Setibanya di sana, para pelaku minum arak hingga Jumat (28/1) pukul 02.00 WITA. Setelah araknya habis, mereka pulang ke Gianyar. Sata melewati TKP, Rado langsung berhenti. “Tersangka Rado bilang ayo ambil motor kepada Timotius,” ujarnya.
Namun Timotius hanya diam dan tetap diam di atas sepeda motor sambil memantau situasi. Sedangkan Rado langsung masuk rumah korban dimana pintunya tidak dikunci.
Neberapa menit kemudian Rado keluar sambil bawa HP lalu dimasukkan ke sakunya. Setelah itu Rado membawa kabur sepeda motor milik korban. “Kedua tersangka ini berpisah. Timotius balik ke bedeng, sedangkan Rado entah kemana,” kata Sudyatmaja.
Pada Jumat pukul 12.00 WITA, Rado menemui Timotius dan diberi HP. Oleh Timotius, HP curian itu dijual Rp 500 ribu.
Setelah menerima laporan korban, Tim Presesi Resmob Polsek Densel dipimpin Panit Ipda I Wayan Sudarsana langsung bergerak memburu para pelaku. Polisi langsung menyisir tempat kerja orang NTT di Tegalalang, Gianyar.
Akhirnya keberadaan tersangka Timotius terlacak di bedeng proyek vila. Namun saat hendak dilakukan penangkapan, pelaku sudah kabur sehingga petugas memburunya dan berhasil dibekuk di Jalan Raya Ubud. “Kami masih mengejar satu pelaku lagi, mudah-mudahan cepat ditangkap,” tandasnya. (Kerta Negara/balipost)
