MANGUPURA, BALIPOST.com – Polda Bali mengerahkan pasukan drone dan antidrone untuk mengamankan event The 4th Conference of the Parties (COP-4) yang dilaksanakan mulai 16-26 Maret 2022. Ada delapan unit drone digunakan untuk monitoring dan pengawasan situasi kawasan ITDC, Nusa Dua, dari udara.
Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol. Firman Nainggolan, S.H., M.H., Rabu (23/3) mengatakan, polda bersama jajarannya melaksanakan pengamanan secara all out. Dalam Operasi Gapura Agung ini terdapat sembilan satgas, antara lain Satgas Intelijen, Pam Bandara, Satgas Walrolakir, Pam Giat, Pam Kawasan ITDC, Pam Inap, Tindak, Satgas Gakkum dan Banops. “Pasukan drone dan antidrone beranggotakan 10 personel dari Satuan Brimob dan Bid TIK Polda Bali. Saat bertugas pasukan ini dibawah kendali Kasatgas Banops,” ujarnya.
Mantan Direktur Reskrimsus Polda Maluku ini mengungkapkan, pasukan drone dan antidrone rutin melakukan pengawasan udara dengan menggunakan teropong. “Bila ada ditemukan drone pihak lain tanpa izin mengudara di kawasan ITDC, maka pasukan antidrone akan menggunakan sebuah alat untuk melakukan pencegatan,” jelasnya.
Selain itu petugas juga melakukan pemantauan CCTV. “Jadi ratusan CCTV yang terpasang di areal Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sepanjang jalan yang dilalui para delegasi dan disekitar kawasan ITDC diawasi oleh pasukan ini,” ujar Firman.
Karo Ops menyampaikan yang dilakukan Polri saat mengamankan COP-4 itu sesuai SOP (standard operating procedure) dan berdasarkan hasil koordinasi antara Polda Bali dengan panitia penyelenggara. Meskipun event internasional sering diadakan di Bali, Kombes Firman berulang kali mengingatkan anggotanya, agar selalu waspada saat bertugas. “Tetap melakukan pengamanan secara maksimal agar seluruh rangkaian kegiatan COP-4 berjalan aman, tertib, lancar dan sukses. Kita tidak boleh underestimate,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)