FOKUS- Pemain Bali United harus fokus dulu meladeni Persebaya Surabaya, dalam lanjutan Kompetisi BRI Liga 1, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Jumat (25/3), pukul 22.00. Jika hasil akhir minimal seri, gelar juara di tangan Bali United. (BP/ist)

DENPASAR. BALIPOST.com – Tim Bali United cukup bermain imbang melawan Persebaya Surabaya, dipastikan sudah merebut gelar juara Kompetisi Liga 1 musim 2021-2022. Pasalnya, posisi Tim Laskar Serdadu Tridatu di puncak klasemen menggenggam poin 72, dan pesaingnya Persib Bandung yang membuntuti dan menempel ketat baru meraup nilai 67.

Kendati demikian, skuad Bali United Ricky Fajrin, dalam jumpa wartawan secara virtual, Kamis (24/3), menandaskan, timnya tetap mematok target kemenangan. “Saya bersama rekan setim, sepakat untuk memenangkan laga, meskipun skor akhir imbang gelar juara sudah di tangan,” tegas Ricky.

Ia mengakui, para pemain sudah fokus dan konsentrasi tinggi, dalam laga menghadapi Persebaya Surabaya, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Jumat (25/3), pukul 22.00 wita.

Baca juga:  4 TPS Sangat Rawan Pengamanan Dipertebal, Satu TPS Pernah PSU

Ricky Fajrin tak ingin timnya cuma bermain seri, melainkan dituntut harus menang. Apalagi, Bali United dikalahkan 1-3 oleh Pesebaya, di Stadion Ngurah Rai, pada putaran pertama lalu. “Saya hanya ingin bagaimana caranya Bali United unggul dan juara, soal perayaan dan pesta juara belum terpikirkan,” kilahnya.

Pelatih Teco juga melupakan kekalahanan timnya, di putaran pertama lalu. Teco memaklumi, mengingat saat itu peringkat Bali United masih di bawah Tim Bajul Ijo. Akan tetapi, dalam perjalanannya kini, justru terbalik posisi tim asal kota pahlawan di bawah Bali United. “Saya akui Persebaya tim tangguh, dan awal karier saya di tanah air mengarsiteki hampir 5 tahun di tim kebangaan Arek-Arek Suroboyo ini,” ucap Teco memaklumi kekalahanan seraya memuji keunggulan Persebaya.

Baca juga:  Nilai Kontrak Stadion Dipta Sebelum 2018, Sekda Gianyar Ngaku Tak Tahu

Namun, untuk laga Jumat (25/3), dituntut memenangkan laga, sebab partai ini sangat menentukan. “Saya pikir yang terpenting bekerja keras dulu sampai Bali United menang. Pasca kemenangan atas Persebaya, barulah kami berpesta merayakan gelar juara,” tuturnya.

Kalau Teco sukses mengantarkan Bali United musim 2021-2022, berarti pelatih asal Ngeri Samba Brazil ini, menorehkan gelar juara tiga kali beruntun atau hattrick. Alasannya, coach bernama lengkap Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues ini, pernah menangani Bali United hingga juara kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air ini, musim 2019-2020. Bahkan, sebelumnya Teco membawa Persija Jakarta juara musim 2018-2019, Kompetisi Liga 1 di Indonesia sempat tidak bergulir dan terhenti musim 2020-2021, karena pandemi Covid-19.

Baca juga:  Pelaku Pariwisata Tunggu Aksi Nyata "We Love Bali Movement"

Jika benar Teco mewujudkan impiannya membawa Bali United juara, maka dirinya menorehkan prestasi spektakuler, di kancah persepakbolaan nasional. Maklum, pelatih yang membawa timnya sampai ke tangga juara dua kali berturut-turut saaj susah. Sedangkan Teco tiga kali berturut-turut, bersama Bali United dua kali, dan sekali bersama Tim Ibu Kota. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *