Atlet wushu Tabanan di Porprov Bali 2019. (BP/ist)

TABANAN. BALIPOST.com – Kontingen Tabanan hanya mengirimkan 100 atlet, plus 50 ofisial Porprov Bali XV/2022 ini. Padahal, saat ini terdapat sekitar 450 atlet bayangan, dan dipastikan 350 atlet tereliminasi. Karena itu, Tabanan tidak mematok target maksimal, meskipun pada Porprov Bali XIV/2019, Tabanan selaku tuan rumah menduduki peringkat 5 dengan meraup 29 emas.

Sekum KONI Tabanan Made Nurbawa, di Tabanan, Rabu (30/3), menuturkan, saat ini 450 atlet sedang menjalani latihan penggenjotan fisik dan stamina. Kami akan memutuskan 100 atlet kontingen Tabanan di Porprov menjadi tik definitif, pada Juni-Juli 2022,” ungkap pria yang akrab disapa Kadek Nur ini.

Baca juga:  Karena Ini, Pertemuan IMF-WB Tak Agendakan Pembahasan Pinjaman untuk Indonesia

Ia menegaskan, rencana menerjunkan 100 atlet memang program 2022, kecuali jika terdapat perubahan, misalnya kucuran dana dari pemprov sehubungan pelaksanaan hajatan multievent dua tahunan antarkabupaten dan kota se-Bali.

Dijelaskannya, pelaksanaan Porprov Bali 2022 Tabanan memilih merenung dan mulat sarira, termasuk beberapa kabupaten lain. Untuk itu, pihaknya meminta kepada cabor beregu maupun perorangan yang tidak berpeluang medali, lebih baik minggir saja. “Proses seleksi terhadap atlet Porprov sangat ketat. Hal ini tentu sangat berbeda dibandingkan Porprov 2019, Tabanan berkekuatan 529 atlet,” ucapnya.

Baca juga:  Wushu Tabanan Bertekad Geser Denpasar di Porprov

Ia menilai, dari segi kucuran dana 2022 Rp 2 M, untuk persiapan Porprov berikut penginapan Rp 1,3 M, belum bonusnya. Sebagai perbandingan, Tahun anggaran 2019, Tabanan dikucurkan dana Rp 8,5 M, dan pelaksanaan Porprov menghabiskan Rp 6,5 M. Oleh sebab itu, Tabanan mendukung dihelat porprov, cuma juknis dan juklak perlu diperjelas lagi, misalnya berapa nomor yang dipertandingkan, berapa bantuan dari pemprov, kapan terbit SK Gubernur tentang Porprov, berikut atlet juara internasional yang bisa diturunkan. “Kami mendukung digelarnya porprov secara gotong royong, sebab atlet lama tak berlaga,” ucapnya.

Baca juga:  Dipersiapkan Untuk Kunjungan Raja Salman, Polda Steril Kawasan GWK

Akan tetapi, pandemi covid-19 membuat perekonomian terpuruk, dan anggaran yang tak perlu bisa dipangkas, seperti seremonial pembukaan dan penutupan. Tabanan sendiri mengandalkan cabor bela diri seperti wushu meraup 6 emas, biliar 3 emas,dan petanque 3 emas. “Bela diri silat dan judo juga andalan Tabanan. Yang patut dipertanyakan, apakah Kadek Anny Pandini dan I Gusti Ayu Putu Guna Kakihara masih bisa turun membela Tabanan,?” tanya dia. Karena itu, KONI Tabanan sepakat menerjunkan pejudo lapis dua di ajang porprov. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *