SEMARAPURA, BALIPOST.com – Tingginya potensi Nusa Penida sebagai destinasi wisata di Bali mendapat perhatian khusus Gubernur Bali Wayan Koster. Perhatian khusus itu kembali dia tegaskan dalam Musrenbang RKPD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2023, Rabu (6/4) yang diikuti langsung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta.
Selain Nusa Penida, megaproyek Pusat Kebudayaan Bali, juga menjadi atensi serius, karena akan berdampak besar pada perkembangan Bumi Serombotan. Nusa Penida sebagai titik ungkit pembangunan Klungkung, menurut Gubernur Koster pembangunannya harus dibuat dengan konsep dan masterplan yang matang terarah.
Ia mewanti-wanti Nusa Penida yang begitu indah dan menjadi warna baru pariwisata Bali, jangan sampai rusak karena salah penataan. Setelah merampungkan pembangunan dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul pada tahun ini, di 2023 beberapa prioritas pembangunan tetap diarahkan ke Nusa Penida, sebagai upaya penataan wilayah kepulauan ini.
Salah satu diantaranya, adalah pembangunan Jembatan Ceningan-Lembongan. Jembatan permanen ini dibutuhkan agar ada akses kendaraan roda dua dan empat dari dan ke Ceningan.
Ini juga sebagai penunjang Pelabuhan Bias Munjul di Ceningan yang ditargetkan selesai Juli nanti. Sebab, saat Jembatan Kuning yang ada saat ini, tidak bisa menunjang kebutuhan tersebut. Jembatan ini nantinya akan digunakan sebagai konektivitas dengan pelabuhan yang dibangun di Bias Munjul.
Selain itu, proritas lainnya tentu kelanjutan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Desa Gunaksa yang saat ini sedang dalam tahap pematangan lahan. Bupati Suwirta yang hadir secara virtual bersama undangan terkait lainnya, diantaranya dari pemerintah pusat, DPR/DPD RI Perwakilan Bali, bupati/walikota se-Bali, dan stakeholder terkait lainnya, sangat antusias dengan atensi serius Gubernur Koster terhadap Nusa Penida. Pembangunan yang sudah berjalan selama ini sudah menjadi bukti nyata hadirnya Pemprov Bali dalam menata Nusa Penida secara menyeluruh.
Usai mengikuti Musrenbang, Bupati Suwirta menyampaikan harapannya agar apa yang telah direncanakan untuk pembangunan jangka panjang di Nusa Penida dapat terealisasi secara bertahap. Nusa Penida dapat dibangun sesuai dengan potensi dan konstelasi kebijakan nasional yang melekat. Seperti Nusa Penida sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kawasan Prioritas Perdesaan Nasional (KPPN), Pusat Pembibitan Sapi Bali dan yang lainnya.
“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan bapak gubernur dan pemerintah pusat, terkait seluruh agenda pembangunan Nusa Penida. Semoga apa yang sudah direncanakan ini, prosesnya dapat berjalan lancar dan ke depannya dapat memberi manfaat bagi masyarakat Nusa Penida,” katanya. (bagiarta/balipost)
