Arsip - Warga antre saat mengikuti tes COVID-19 di Universitas Negeri San Marcos, California, Amerika Serikat, 5 Januari 2022. (BP/Ant)

 

LOS ANGELES, BALIPOST.com – Menurut data terkini Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), garis keturunan Omicron BA.2 menyumbang hampir tiga perempat dari keseluruhan jumlah infeksi baru COVID-19 di Amerika Serikat. Varian BA.2 mencapai 72,2 persen dari kasus baru COVID-19 untuk pekan hingga 2 April, berdasarkan data CDC.

Dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (7/4), angka itu naik dari 57,3 persen pekan lalu dan 42,4 persen dari dua pekan sebelumnya. Varian BA.2 terus bertambah karena tingkat penularannya yang tinggi dibandingkan dengan varian Omicron asli. Omicron telah mendominasi Amerika Serikat.

Baca juga:  Lawan "Kekejaman" Israel, Presiden Turki Desak Aksi Global

Subvarian BA.2 diprediksikan sekitar 30 persen lebih menular ketimbang varian Omicron aslinya BA.1, berdasarkan hasil riset awal. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *