GIANYAR, BALIPOST.com – Terkait adanya pembagian kue dan gelang oleh orang yang tidak dikenal ke sekolah-sekolah diklarifikasi, Jumat (8/4). Polsek Ubud seizin Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, S.I.K, M.H melaksanakan klarifikasi peristiwa tersebut.
Kapolsek Ubud Kompol I Made Tama, S.H. menerangkan dari hasil konfirmasi terhadap 5 orang yakni Anggun Cahyani (23), Dimas Ferbian (19), Joelitha Grace Rumbrapuk (19) dan Evelin Mikyle Tokoro (22) bersama koordinatornya, Surayanta BR Ginting disimpulkan bahwa pembagian kue dan gelang merupakan upaya berbagi kasih. Kapolsek menyampaikan bahwa kedatangan mereka ke Bali bersama 7 orang dalam rangka liburan sekalian membuat acara membagikan kue dan gelang.
Di wilayah Ubud, kue dan gelang tersebut belum sempat dibagikan. Namun sudah ada sejumlah wilayah yang disasar, seperti Kuta, Pemogan, dan Denpasar.
Barang yang dibagikan, di antaranya gelang dengan 3 jenis warna merah, kuning, dan orange, kue kering warna-warni berbentuk jantung, burung, bunga dan mahkota, dan kue susu. “Dari hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik dan BPOM terhadap biskuit yang dibawa, hasilnya negatif dari kandungan narkoba dan zat-zat berbahaya lainnya,” ujarnya.
Dalam Kesempatan tersebut, disampaikan juga permintaan maaf karena dengan adanya kejadian itu sempat membuat masyarakat Bali resah, khususnya masyarakat Gianyar. Diakui tidak ada niatan sekalipun untuk membuat masyarakat panik.
Kapolsek berharap agar masyarakat selalu waspada dan lebih selektif terhadap setiap kegiatan di sekolah. Ia menghimbau kepada masyarakat agar setiap kegiatan apapun yang ingin dilaksanakan di sekolah seyogyanya mendapat izin dari pihak sekolah. (Wirnaya/balipost)