BANGLI, BALIPOST.com – Yayasan Puri Kauhan Ubud bekerjasama dengan Batur Global Geopark, menyelenggarakan Pelatihan Penanaman Tanam Taru Urip kepada perwakilan 15 Desa di Zona Inti Kawasan Global Geopark Batur, pada 10 April 2022. Acara yang diselenggarakan di Museum Gunung Api Batur tersebut, sekaligus untuk mematangkan rencana penanaman 15.000 pohon di desa-desa tersebut.

Dalam acara tersebut, Kepala BKSDA Provinsi Bali, Dr. R. Agus Budi Santoso, S.Hut, M., MT dan Kepala Balai BPDAS-HL Unda Anyar Bali, Dr.Ir. Titik Wurdiningsih, M.Si, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan ini sebagai kesempatan untuk memulihkan kondisi alam di Batur. Kesempatan untuk menjaga hutan dan sumber air, khususnya danau Batur dengan menanam pohon.

Baca juga:  DCT Ditetapkan, 45 Kursi DPRD Denpasar Diperebutkan 414 Caleg

Saat membuka acara pembina Yayasan Puri Kauhan Ubud, AA Bagus Ari Brahmanta, menegaskan keseriusan Yayasan Puri Kauhan Ubud untuk ikut menjaga hutan dan air dikawasan hulu Bali, melalui program Sastra Saraswati Sewana 2022. Dalam rilisnya, ia juga mengajak masyarakat di 15 desa tersebut untuk bersunggguh-sungguh mengikuti program ini dan menjaga dengan sungguh-sungguh bibit pohon yang diberikan, agar tetap tumbuh dan dirasakan manfaatnya di masa yang akan datang.

Baca juga:  Edukasi Pemberdayaan Perempuan Tetap Diperlukan

Acara ditutup dengan penandatangan deklarasi keseriusan pengampu 15 Desa di Zona Inti Kawasan Global Geopark Batur untuk menjaga dan merawat tanaman yang akan disalurkan melalui program, Tanam Tandu Urip, Yayasan Puri Kauhan Ubud.

Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan Pemuliaan Hulu Das Oos, Sastra Saraswati Sewana 2022, Toya Uriping Bhuwana, Usadhaning Sangaskara. Acara Sastra Saraswati Sewana 2022, yang merupakan agenda rutin Yayasan Puri Kauhan Ubud ini, akan berlangsung hingga Desember 2022. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  BNN Awasi 5 Wilayah Rawan Narkoba di Bali
BAGIKAN