Yayasan Puri Kauhan Ubud, memulai program penanaman perdana, Tandur Taru Urip di 15 desa zona inti Batur Global Geopark, Sabtu (16/4). Kegiatan dimulai di Desa Pinggan. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Yayasan Puri Kauhan Ubud, memulai program penanaman perdana, Tandur Taru Urip di 15 desa zona inti Batur Global Geopark, Sabtu (16/4). Kegiatan dimulai di Desa Pinggan.

Acara tersebut, dihadiri Pembina Yayasan Puri Kauhan Ubud, AA Bagus Ari Brahmanta, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi dan Kerja sama Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, Dr I Komang Gede Santhyasa, ST., MT, perwakilan BPDAS LH Unda Anyar, Bendesa Desa Adat Pinggan Made Seden beserta prajuru desa Pinggan. Dalam acara tersebut, juga hadir anggota Mapala UNHI Denpasar.

Baca juga:  PDI Perjuangan Bali Rayakan Tumpek Uye

Ari, dalam keterangan tertulisnya, menyampaikan apresiasi atas semangat dan dukungan masyarakat Desa Pinggan dalam program Tandur Taru Urip yang digagas Yayasan Puri Kauhan Ubud. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan program ini sebagai pintu masuk menyelenggarakan program-program penyelamatan lingkungan lainnya, agar kawasan Pura Dalem Balingkang yang sangat bersejarah, semakin hijau dan sejuk.

Menyambut tawaran tersebut, Wakil Rektor IV UNHI, menyampaikan kesiapannya. “Kami akan melaksanakan program-program yang terkait dan mendukung program ini, terutama menjaga agar semua pohon yang ditanam bisa tumbuh dengan baik,” tegasnya.

Baca juga:  Jelang IMF-WB Annual Meeting, Penataan TPA Suwung Jadi Ecopark Mulai Digarap

Setelah penanaman perdana ini, rangkaian penanaman di 15 desa di zona inti kawasan Batur Global Geopark akan dilanjutkan ke desa-desa lainnya. Acara Sastra Saraswati Sewana, merupakan agenda rutin Yayasan Puri Kauhan Ubud, yang pada tahun ini akan berlangsung hingga Desember 2022. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *