Kawasan Geopark Batur. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Geopark Batur akan kembali direvalidasi oleh Unesco tahun ini. Rencananya revalidasi akan berlangsung pada Juli mendatang. Sejumlah persiapan pun sudah dilakukan Bangli agar Geopark Batur bisa kembali lolos revalidasi dan meraih green card.

Manager Geopark Batur yang juga Sekda Kabupaten Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra mengatakan revalidasi kedua Geopark Batur semula direncanakan tahun 2020 lalu. Namun karena pandemi covid-19, revalidasi diundur ke tahun ini.

Kegiatan revalidasi Geopark Batur pada Juli mendatang rencananya akan dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 12-16. Akan ada dua orang asesor yang datang ke Bangli untuk melakukan revalidasi secara langsung. Masing-masing dari Inggris dan Perancis.

Baca juga:  Antisipasi Genangan, BPJN Perbesar Cross Drain di By Pass Nusa Dua

Dalam menghadapi revalidasi mendatang, Giri Putra mengatakan Bangli sudah melakukan sejumlah persiapan. Diantaranya sudah menindaklanjuti sebelas catatan dan rekomendasi yang diberikan Unesco saat revalidasi Geopark Batur yang pertama.

Pada kegiatan revalidasi nanti, pihaknya bakal memaparkan success story atau sejarah kesuksesan Geopark Batur. Giri Putra menjelaskan phaknya membagi sejarah kesuksesan Geopark Batur menjadi dua. Yakni dari sisi pemberdayaaan dan dari sisi konservasi.

Baca juga:  Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan

Kesuksesan dari sisi pemberdayaan yang dimaksud meliputi perkembangan kawasan pariwisata, bertambahnya akomodasi seperti villa, hotel, dan peningkatan kunjungan wisatawan ke Geopark Batur. Sedangkan kesuksesan dari sisi konservasi, diantaranya adanya reklamasi pada bekas lahan penambangan pasir yang sekarang jadi lahan pertanian.

Selain itu adanya upaya penyelamatan Danau Batur dengan membuat denplot ipal komunal, dan pembuatan denplot bioflok untuk mengurangi pendangkalan di Danau Batur. “Termasuk upaya kita melakukan edukasi terhadap petani-petani di pinggir danau batur supaya mengurangi penggunaan pupuk anorganik,” jelasnya.

Baca juga:  Bukan Perang dan Pandemi, Jokowi Sebut Masalah Ini Paling Ditakuti Negara di Dunia

Karena dalam revalidasi nanti, Geopark Batur membawa nama Indonesia, Giri Putra mengatakan pemerintah pusat turut memberikan dukungan. Diharapkan dalam revalidasi yang kedua ini, Geopark Batur bisa kembali meraih gren card dan dapat bertahan sebagai bagian dari Global Geopark Network atau jaringan geopark internasional. “Pengumuman hasil revalidasinya biasanya kami akan diundang ke dalam acara symposium. Mengenai kapan, nanti pasti akan disampaikan,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN