Safrizal. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sejumlah daerah terus membaik levelnya dalam Instruksi Mendagri terkait perpanjangan PPKM Jawa-Bali. Bahkan untuk level 4 sudah tidak ada lagi dan yang menjalani level 1 terus bertambah. Demikian dikemukakan Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal, Selasa (19/4).

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Safrizal menjelaskan perpanjangan PPKM Jawa Bali kali ini hanya mengalami perubahan pada jumlah daerah di setiap level PPKM. Hal itu, menurut dia, patut disyukuri sebab perubahan tersebut mengindikasikan hal baik dalam proses penanggulangan COVID-19 di Indonesia.

Dalam pengaturan Inmendagri Nomor 22 Tahun 2022, menurut dia, tidak ada daerah yang ditetapkan berada di level 4. Jumlah daerah pada level 1 mengalami peningkatan dari yang sebelumnya 20 daerah menjadi 29 daerah.

Baca juga:  Kapolda Bali Tanyakan Rekomendasi Pembekuan Tiga Ormas di Bali, Ini Jawaban Gubernur Koster

Kenaikan jumlah daerah pada level 1 tersebut memberikan konsekuensi baik dengan jumlah daerah yang berada di level 2 dari yang semula 99 daerah menjadi 97 daerah, dan jumlah daerah di level 3 dari yang semula 9 daerah, kini hanya menjadi 2 daerah.

Pertengahan bulan suci Ramadhan, kata dia, jumlah kasus penyebaran COVID-19 terpantau masih dalam tren menurun, disertai dengan tren naiknya tingkat vaksinasi di berbagai daerah.

Baca juga:  Perkembangan Teknologi Hadirkan Peluang Industri Telekomunikasi Berinovasi

Dalam kondisi tersebut, Menteri Dalam Negeri terus melakukan evaluasi penanggulangan COVID-19 di daerah melalui evaluasi PPKM, dimana pada 18 April 2022 ditetapkan perpanjangan PPKM untuk wilayah Jawa Bali.

Perpanjangan tersebut ditetapkan melalui Instruksi Mendagri Nomor 22 Tahun 2022 yang akan berlaku hingga 9 Mei 2022. Tujuannya agar kondisi yang sudah baik saat ini dapat terus dipertahankan.

Safrizal menjelaskan bahwa tidak banyak yang berubah dalam perpanjangan PPKM Jawa Bali kali ini. Safrizal mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung pemerintah untuk meningkatkan capaian vaksinasi, terlebih pada masa menjelang mudik lebaran.

Baca juga:  Saluran Irigasi Subak Sanggulan Tertimbun Longsor 

“Sebagai negara dengan penduduk muslim tertinggi di dunia, dengan komposisi lebih dari setengahnya tinggal di pulau Jawa dan Bali, maka pencegahan penyebaran virus COVID-19 perlu dilakukan oleh pemerintah secara hati-hati demi keselamatan kita bersama,” ucapnya.

Untuk itu, Pemerintah, kata dia, mengapresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung upaya pemerintah tersebut.

“Selain itu kami juga mengharapkan pada pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri nanti untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan diri, keselamatan keluarga, dan keselamatan bangsa dan negara,” ujar Safrizal. (kmb/balipost)

BAGIKAN