DENPASAR. BALIPOST.com – Venue cabor panahan diputuskan KONI Bali di Jembrana, pada Porprov Bali XV/2022. Akan tetapi, kini muncul usulan dari beberapa pengkab Perpani termasuk pengkot Perpani Denpasar, agar lokasi pertandingan dipindahkan ke Ibu Kota Provinsi Bali.
Wakil Ketua Umum Pengprov Perpani Bali Nyoman Mardika, di Denpasar, Kamis (21/4), mengungkapkan, usulan pindah venue alasannya atlet harus memboyong peralatan yang cukup berat, SD wasit dan juri yang mumpuni di Denpasar, termasuk perlengkapan IT berikut tenaganya yang tersedia. “Seandainya, kekurangan tenaga SDM wasit dan juri, saya kira masih bisa didatangkan dari Badung, yang sangat berdekatan dengan Denpasar,” cetusnya.
Saran dan masukan dari pengurus Perpani, kata dia, telah ditampung dan direspons Pengprov Perpani. Bahkan, usulannya sudah ditembuskan ke KONI Bali, seraya berharap induk organisasi olahraga prestasi di Bali ini juga menyetujuinya. “Jika usukan ini dikabulkan, otomatis venue di Denpasar, cukup banyak alternatifnya,” terang Mardika, yang juga Ketua Umum Pengkot Perpani Denpasar ini.
Di sisi lain, Sekum Perpani Denpasar Edy Pramono, menambahkan, pihaknya telah melakukan seleksi, dan saat ini telah menjaring skuad tim porprov. “Kami melakukan skorsing terhadap atlet, sembari memutuskan 24 atlet yang masuk tim definitif, ditambah 10 atlet cadangan,” ujar Edy.
Ke-24 atlet terdiri atas putra (4) dan putri (4), yang turun di nomor nasional, recurve, dan compound. Para atlet recurve dilatih Bondon, compound ditangani Tomoko Suzuki, serta nasional dipegang Yuyun Herawati. Sebelum berlaga ke event resmi porprov, para atlet bakal terjun pada kejurprov, di Lapangan Sading, Mei 2022. “Kejurprov antarkabupaten dan kota se-Bali, ditambah sederet nomor open yang bisa diikuti klub, sedangkan juaranya dipersiapman mengikuti kejurnas, di Kalteng, Juni 2022,” beber dia (Daniel Fajry/Balipost)