Suasana pembahasan LKPJ Bupati oleh DPRD Bangli. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – DPRD Bangli menggelar rapat gabungan komisi-komisi membahas laporan keterangan pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati atas pelaksanaan APBD 2021, Kamis (21/4). Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Bangli Ketut Suastika, beberapa anggota dewan menyampaikan catatan dan masukan terkait APBD Bangli ke depan, salah satunya target pendapatan harus realistis.

Salah satu anggota DPRD Bangli Nengah Darsana memberikan catatan agar ke depannya, eksekutif benar-benar memberikan ruang dan waktu bagi dewan untuk membedah isi APBD secara lebih detail sehingga postur APBD yang dihasilkan bisa sesuai harapan bersama.

Baca juga:  Praktik Politik Uang Berpotesi di Pilkada 2024

Darsana juga mengajak rekannya di lembaga dewan  memaksimalkan tugas dan wewenang terkait budgeting. Agar jangan ada dewan yang tidak mengetahui program yang telah dianggarkan di APBD.

“Khusus di internal, kedepan hendaknya kita lebih fokus dan benar-benar menggunakan salah satu hak dan fungsi kita, yakni hak budgeting dalam hal pembahasan APBD,” kata Darsana.

Wakil Ketua DPRD Bangli, Budiada menyampaikan apresiasinya terhadap bupati yang sudah menyelesaikan LKPJ. Dalam kesempatan itu dia juga memberikan masukan kepada eksekutif, menurutnya ketika mengasumsikan rencana pendapatan, harus dilakukan lebih cermat. Dia mencontohkan pendapatan pajak rumah makan contohnya. Realisasinya ternyata jauh melampaui target yang dipasang.

Baca juga:  Ini, 30 Anggota DPRD Bangli yang Ditetapkan

Catatan serupa juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Bangli, Komang Carles. Dia meminta OPD terkait dalam hal memasang target pendapataan agar lebih cermat. Target yang dipasang disarankan agar mendekati realistis. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN