Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati, S.Si.,M.Si., dab Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana, Ms. Mami Mizutori saat press conference di Gedung Jayasabha, Denpasar, Jumat (22/4). (BP/Win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di Bali. Rapat yang berskala internasional ini akan digelar di Nusa Dua, Badung, Bali pada 23 sampai 28 Mei 2022 mendatang. Sehingga kesiapan agenda tersebut dipaparkan secara hybrid dari Jayasabha, Denpasar, Jumat (22/4).

Gubernur Bali, Wayan Koster dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih karena telah memilih Bali sebagai tempat pertemuan negara-negara tersebut. Dimana dalam pertemuan itu akan membahas terkait mengantisipasi dan pengurangan bencana. Apalagi Bali telah memiliki pengalaman yang cukup memadai untuk mensupport pertemuan skala internasional. Sebab, Bali telah sukses sebagai tuan rumah penyelenggaraan IMF dan World Bank. Bahkan, IMF dinilai oleh para peserta bahwa itu pertemuan paling berhasil dari pertemuan yang sebelumnya dilaksanakan.

Baca juga:  Masa Kepengurusan IMI Bali Diperpanjang Hingga 2021

Gubernur Koster juga memaparkan secara teknis pihaknya sebagai pendukung agenda tersebut sudah siap. Bahkan, ia terjun langsung dalam persiapan pertemuan internasional tersebut. Hal ini dilakukan agar persiapan dan pelaksananya bisa berjalan dengan sukses dan lancar. “Secara teknis kami sudah sangat siap dari segi tempat pertemuan, sarana prasarana telah tersedia sangat memadai,” ujar Gubernur Bali asal Desa Tejakula, Buleleng ini.

Gubernur jebolan ITB Bandung ini, menegaskan bahwa untuk kenyaman pertemuan ini perkembangan Covid-19 di Bali saat ini sudah sangat landai dan stabil. Begitu juga pada pencapaian vaksin booster di Provinsi Bali per 17 April 2022 mencapai 62 persen lebih. “Tertinggi di Indonesia, kalau per tanggal kemarin saya kira mencapai dari 64 persen. Jadi Bali sebenarnya saat ini sangat kondusif menyelenggarakan agenda-agenda pertemuan langsung tanpa daring,” tegas Gubernur Koster.

Baca juga:  PON Papua Tetap Digelar Oktober

Sementara itu, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, menyampaikan pihaknya mendukung Pemprov Bali dalam pertemuan itu. “Kami atas pemerintah Indonesia berterima kasih atas kepercayaan untuk Indonesia dalam penyelenggaraan GPDRR ke-7. Kami menyampaikan telah melakukan rapat tingkat menteri membahas beberapa isu untuk didiskusikan lebih lanjut,” ungkapnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN