Maskapai penerbangan Malaysia Airlines secara resmi telah mendarat di Bandara Juanda, Surabaya, 29 Oktober 2017. (BP/ist)
SURABAYA, BALIPOST.com – Maskapai penerbangan Malaysia Airlines secara resmi telah mendarat di Bandara Juanda, Surabaya, 29 Oktober 2017. Dengan pesawat dari generasi terbaru B737-800 dengan total 160 kursi itu membuat destinasi Pariwisata khususnya di Jawa Timur semakin terbuka lebar.

”Surabaya dan Jawa Timur adalah kenangan yang tidak pernah terlupakan bagi kami. Ini sebuah kerinduan yang akhirnya terealisasi dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak yang terkait yang membuat Malaysia Airlines kembali mendarat di Surabaya setelah 5 tahun lamanya,” kata Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim dalam sambutan resminya di acara Innagural Flight Malaysia Airlines Kuala Lumpur-Surabaya di Bandara Juanda, Jawa Timur.

Dalam acara tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ikut menyambut para wisatawan dari negara tetangga tersebut.. Kementerian di bawah komando Arief yahya itu langsung diwakilkan oleh Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur Pariwisata Kemenpar Judi Rifajantoro, Staf Ahli Bidang Aksesibilitas Robert D Waloni, Kepala Bidang Perjalanan Insentif Kemenpar Hendri Karnoza, Malaysia Airlines Chief Commercial Officer Arved von zur Muehlen, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim dan Kepala Dinas Pariwisata Jawa Timur Jariyanto.

Baca juga:  Soal Pemecatan dari Demokrat, Kuasa Hukum Marzuki Alie dkk Mohon Pencabutan Gugatan

”Dengan dibukanya penerbangan ini, maka Malaysia Airlines menjadikan destinasi di Jawa Timur semakin terbuka untuk wisatawan mancanegara dari Malaysia. Apalagi Juanda Surabaya merupakan salah satu pintu masuk dari 10 Bali Baru yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Bromo Tengger Semeru, selamat datang di tanah air kami,” ujar Judi yang didampingi Hendri Karnoza.

Mendarat di terminal internasional, Kemenpar di bawah koordinasi Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Asisten Deputi Segmen Bisnis dan Pemerintah menyajikan tarian khas Jawa Timur di Gate 7 tempat kedatangan Malaysia Airlines. Rencananya, pada malam harinya di hari yang sama, para Wisman dari negara serumpun itu juga akan menghadiri acara Gala Dinner di Hotel Wyndham Surabaya.

Baca juga:  Presiden Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Ini Arahannya Jelang Akhir Masa Jabatan

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti menyambut gembira penerbangan langsung internasional tersebut. Itu artinya, destinasi-destinasi di Jawa Timur seperti Banyuwangi, Bromo Tengger Semeru, Pekalongan, Malang dan sebagainya akan semakin banyak didatangi wisatawan mancanegara.

”Data dari dinas pariwisata Jawa Timur, bahwa 784 destinasi pariwisata di Jawa Timur akan menjadi semakin ramai dan masyarakat akan semakin mendapatkan dampaknya jika wisatawan terus berdatangan, apalagi pertumbuhan penumpang di Juanda semakin hari semakin tinggi. Data dari Dinas Perhubungan bahwa saat ini sudah mencapai 9,46 persen pertumbuhan penumpang di Bandara Juanda, dengan masuknya Malaysia Airlines, tentu membuat perekonomian Jatim akan terus membaik,” kata Hendri Karnoza.

Malaysia Airlines Chief Commercial Officer Arved von zur Muehlen mengaku sangat bangga dengan penyambutan dan menjadi saksi sejarah dalam merayakan dan menegaskan kembali hubungan yang erat antara Malaysia dan Indonesia dengan dibukanya kembali penerbangan ke Surabaya. “Rasa bangga kami semakin bertambah karena rencananya bulan Desember 2017, kami akan menambah frekuensi menjadi setiap hari Kuala Lumpur-Surabaya. Saat ini kami baru akan melaksanakan seminggu 4 kali penerbangan,” ujar Arved.

Baca juga:  Diliput Berbagai Media Asing, Yadnya Kasada Bakal Kenalkan Bromo ke Dunia

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengucapkan selamat atas penerbangan perdana Malaysia Airlines ke Surabaya setelah 5 tahun lamanya. Kata dia, untuk mencapai target 20 juta Wisman di tahun 2019 mendatang sangat membutuhkan banyak kursi dari maskapai untuk mendatangkan Wisman. “Air Connectivity menjadi begitu sangat penting karena hampir 80% wisman masuk ke Indonesia melalui transportasi udara. Sisanya melalui laut ke Kepri, dan cross-border land. Sehingga Aksesibilitas Udara menjadi Key Success Factor (KSF) bagi pencapaian target kunjungan Wisman. Selamat datang Malaysia Airlines di Surabaya,” kata Menpar Arief Yahya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *