Petani di Subak Umpelan, Desa Nyuh Tebel, Manggis, Karangasem memasang jaring untuk tanaman padinya. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Petani di Subak Umpelan, Desa Nyuh Tebel, Manggis, Karangasem memasangi jaring untuk tanaman padinya. Hal itu dilakukan untuk melindungi padinya dari serangan hama burung.

Seorang petani, I Wayan Gina, Senin (25/4) mengungkapkan, burung terus menyerbu tanaman padinya. Ada hektaran tanaman padi yang ditutupi dengan jaring agar burung tidak merusak padi yang sudah berbuah.

“Pemasangan jaring dilakukan sudah dilakukan sejak lama. Ketika padi berumur tiga bulan sudah dipasangi jaring karena padi sudah berbuah dan segera bakal dipanen. Dengan pemasangan jaring ini, diharapkan bulir padi tidak sampai habis dimakan burung,” ujarnya.

Baca juga:  Bypass Ida Bagus Mantra akan Dilanjutkan Hingga Padangbai

Gina, menambahkan, kendati pemasangan jaring telah dilakukan, akan tetapi masih saja ada burung yang hinggap di padi. Untuk itu, pihaknya hampir setiap hari mengawasi padinya agar tidak terus dimakan burung.

“Meski dipasangi jaring, tapi saya tak mau lengah dalam mengawasi padi. Saya tetap jaga, supaya tidak ada burung yang memakan padi. Kalau tak diawasi, lebih banyak padi yang akan dimakan burung,” katanya.

Baca juga:  Warga Gegelang Temukan Kerangka Manusia di Kebun

Hal senada juga disampaikan Ni Ketut Rani. Dia menuturkan, dirinya meyakini hasil padi yang diperoleh lebih banyak ketimbang tidak dipasangi jaring. “Jelas, akan mempengaruhi hasil. Kalau tak dipasangi jaring, maka hasil yang diperoleh pasti lebih sedikit karena banyak bulir padi dimakan burung,” Paparnya.

Rani, menambahkan, jaring baru akan dilepas setah menjelang panen. Untuk panen sendiri, bakal dilakukan sekitar dua pekan lagi. “Kalau dilepas sebelum panen, maka bisa-bisa padi dihabisi burung. Burungnya banyak sekali soalnya,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Kemarau Panjang, Ratusan Hektare Padi Terancam Kekeringan
BAGIKAN