DENPASAR, BALIPOST.com – Operasi Sikat Agung 2022 berakhir pada 25 April. Tangkapan paling banyak yakni curanmor sebanyak 31 kasus. Oleh karena itu masyarakat diminta lebih waspada dan memarkir sepeda motornya di tempat aman.
Wadir Reskrimum Polda Bali AKBP Suratno, Kamis (28/4) menjelaskan, kejahatan muncul tidak hanya dari niat pelaku tapi adanya kesempatan. Kesempatan yang dimaksud, menurut Suratno, kunci nyantol. “Sepeda motor sekarang tanpa keahlian bisa kita ambil. Oleh karena itu kami imbau pemilik sepeda motor agar memasang kunci pengamanan ganda. Itu paling aman,” tegasnya.
Selain itu, kata dia, saat parkir sepeda motor pilihlah tempat paling aman. Dengan demikian tidak ada kesempatan pelaku kejahatan melakukan aksinya.
Di samping itu, wilayah yang banyak akomodasi wisatanya juga jadi perhatian pihak kepolisian. Pasalnya banyak turis asing sewa motor dan diparkir sembarangan tempat. Hal ini jadi sasaran empuk pelaku kejahatan.
Mantan Kapolres Buleleng ini me-warning pelaku kejahatan yang masih berkeliaran. Jika masih berani melakukan aksinya akan diburu dan bila tertangkap diberi tindakan tegas terukur. “Kami mengimbau masyarakat supaya turun menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing. Apalagi dalam waktu dekat akan dilaksanakan banyak event nasional dan internasional,” tutupnya.
Seperti diberitakan, menjelang Lebaran, Polda Bali bersama jajarannya melaksanakan Operasi Sikat Agung 2022. Operasi ini berlangsung dari 10-25 April 2022 dan berhasil menangkap 66 pelaku curat, curas dan curanmor. Dari puluhan pelaku itu, empat orang ditembak kakinya. (Kerta Negara/balipost)