TABANAN, BALIPOST.com – Kabar duka menyelimuti segenap jajaran Bawaslu Tabanan, pasalnya Ketua Bawaslu Tabanan I Made Rumada meninggal dunia, Jumat (29/4) di RSUD Tabanan. Saat ini almarhum yang meninggal dunia sekitar pukul 15.00 WITA kini sudah berada di rumah duka di desa Kuwum, Marga, Tabanan.
Kordiv Pengawasan Bawaslu Tabanan, I Ketut Narta saat dikonfirmasi perihal meninggalnya Ketua Bawaslu Made Rumada mengaku syok dan kaget. Sebab, baru Kamis (28/4) dirinya membesuk di rumah sakit dan melihat kondisi almarhum dalam keadaan sehat tanpa keluhan sakit apapun.
Narta pun menceritakan, kabar duka ini diketahui ketika Koordinator Sekretariat Bawaslu Tabanan, Ketut winasa memberitahunya via telepon. “Sempat kaget dan tidak percaya juga, karena baru kemarin saya besuk beliau (Rumada, red) dan sempat bercanda bahkan tos dengan tangan memberi semangat untuk cepat sembuh dan beraktivitas kembali, bahkan kemarin saat dijenguk dia mengatakan tidak ada keluhan sakit,” terangnya dikonfirmasi,Jumat (29/4).
Narta yang juga mantan Komisioner KPU Tabanan inipun menceritakan, sejatinya almarhum Rumada hanya memiliki riwayat sakit asam urat. Pada 31 Maret lalu, saat ada kegiatan rapat di Nusa Dua, almarhum sempat mengatakan kakinya bengkak dan tidak bisa menggunakan sepatu untuk menghadiri rapat tersebut. “Sepulang dari rapat di Nusa Dua ini kakinya tambah bengkak dan mulai ada cairan nanah, bahkan beliau ini sempat pingsan di kantor dan dibawa ke RS Wisma Prasanti,,”terangnya.
Di rumah sakit, dari hasil pengecekan kesehatan semuanya dalam kondisi sehat hanya ada luka di mata kaki dan sudah mengeluarkan nanah. “Jadi sempet opname dan pingsan juga di rumah sakit tapi saat itu dibilang tidak apa apa dan sempat pulang untuk rawat jalan, tetapi baru sehari pulang sudah dibawa lagi ke rumah sakit karena pingsan lagi,” ucapnya.
Terakhir, almarhum sempat dilakukan pengecekan kesehatan secara menyeluruh kembali di RSUD Tabanan, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit, baik kondisi jantung, hati dan ginjal sehat. “Kaget juga, karena kemarin saya besuk dia masih bisa guyon,” tterangnya.
Di sosok Bawaslu, almarhum dikenal sangat bersahaja, dan kerap melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan jajarannya. “Beliau ini baik dalam komunikasi semua orang i lembaga dianggap kelurga jadi tidak pernah ada persoalan dalam internal. Orangnya terbuka ketika diajak ngobrol, simple dan suka humor,” kata Narta
Almarhum sendiri menjabat Ketua Bawaslu dari tahun 2018. Dan sebelumnya menjabat Ketua Panwaslu tahun 2008. (Puspawati/balipost)