BANGLI, BALIPOST.com – Kintamani menjadi salah satu destinasi wisata di Bangli yang ramai dikunjungi wisatawan pada libur Lebaran. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli mencatat angka kunjungan wisatawan ke Kintamani mencapai 7 ribu orang dalam sehari.
Selain karena momen libur lebaran, tingginya kunjungan wisatawan diperkirakan karena penurunan tarif retribusi yang mulai diberlakukan per 1 Mei. Menurut Kepala Disparbud Bangli I Wayan Sugiarta peningkatan kunjungan wisatawan ke Kintamani sudah terjadi sejak 28 April.
Sebanyak seribu lebih wisatawan tercatat berkunjung ke Kintamani pada hari itu. Selanjutnya pada 29 April kunjungan meningkat hampir dua kali lipat.
Peningkatan terus terjadi hari berikutnya. “Kemarin tanggal 2 Mei kunjungannya mencapai 7 ribu lebih,” ungkap Sugiarta, Selasa (3/5).
Sebagian besar wisatawan yang ke Kintamani, lanjut Sugiarta, mengunjungi coffee shop. Tingginya kunjungan wisatawan sampai menyebabkan parkir kendaraan di hampir semua cofee shop meluber.
Selain karena momen libur Lebaran, peningkatan kunjungan wisatawan ke Kintamani diperkirakan Sugiarta juga terjadi karena adanya penurunan tarif retribusi wisata ke Kintamani yang mulai diberlakukan sejak 1 Mei lalu. “Semua berkontribusi. Momennya hampir bersamaan. Pas hari libur, retribusi juga turun,” kata Sugiarta.
Sementara itu, selain di Kintamani, Desa Wisata Penglipuran juga ramai dikunjungi. Manager Desa Wisata Penglipuran Wayan Sumiarsa menyebutkan berdasarkan data penjualan tiket masuk, pada 1 Mei lalu jumlah kunjungan wisatawan ke Penglipuran mencapai 2.979 orang.
Kunjungan mengalami peningkatan pada hari berikutnya mencapai 4 ribu lebih. Wisatawan yang datang ke Penglipuran kebanyakan domestik.
Jika dibandingkan hari biasa, kunjungan wisatawan pada libur Lebaran kali ini jauh meningkat. Pada hari biasa kunjungan ke Penglipuran rata-rata 2 ribu orang per hari. Diperkirakan peningkatan kunjungan wisatawan akan terjadi sampai dua minggu ke depan. (Dayu Swasrina/balipost)