DENPASAR, BALIPOST.com – Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali optimis, satu-satunya atlet pelatnas asal Bali Desak Made Rita Kusuma Dewi bakL lolos ke Olimpiade Paris 2024. Bahkan, Dezak Ruta sudah mulai turun pada berbabagi seri Kejuaraan Dunia, guna merebut poin sekaligus tiket lolos ke Olimpiade.
Ketua Umum Pengprov FPTI Bali Putu Yudi Atmika, di Denpasar Senin (9/5), menjelaskan, Desak Rita baru saja tampil di International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup, di Seoul Korea. “Saya kira Desak Rita bakal terus mengikuti seri Kejuaraan Dunia, demi memburu poin untuk bisa berlaga pada hajatan multievent empat tahunan terakbar se-jagat raya ini. Apalagi, pemerintah melalui program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sepakat mwndorong cabor panjat tebing, angkat besi, dan bulu tangkis agar bisa tampil di Olimpiade dengan mengincar medali.
Sedangkan cabor lain, seperti sepak bola, bola basket, dan bola voli menjadi industri olahraga. Desak Rita sendiri turun di nomor spesialisnya speed world revord, dan dari Indonesia masih ada atlet putri lainnya seperti Salsabila. “Saya optimis Desak Rita bisa lolos Olimpiade, sebab mengamati keseriusan dia berlatih,” terang Yudi.
Terbukti, pasca mendukang emas di PON XX Papua 2021, Desak Rita diizinkan pulang kampung ke Buleleng selama sebulan. Kenyataannya, justru dia usai bertanding di Bumi Cendrawasih, langsung balik ke Jakarta dan spontan kembali menghuni pelatnas. Hal ini tentu berbeda jika dibandingkan sikap atlet lainnya.
Bahkan, dia mensyukuri hasil kerja keras latihan dan semangat bertandung, telahmenerima kucuran bonus ratusan juta rupiah.
Yudi Atmika menilai, pesaing berat Desak Rita di nomor speed, datang dari atlet Polandia, AS, dan Jerman. Sementara di level Asia atlet Jeoang, Korea, dan Cina unggul di nomor lead dan boulder. “Sayangnya, cabor panjat tebing tidak dipertandingkan baik di SEA Games maupun Asian Games. Seandainya panjat tebing dipertandingkan, peluang medali sangat besar bagi Desak Rita,” ujar Yudi seraay berharap SEA Games Kamboja 2023, panjat tebing dipertandingkan. (Daniel Fajry/Balipost)