Tukadaya
Rapat BPD Tukadaya menyikapi isu perselingkuhan Perbekel Tukadaya. BPD memutuskan untuk usulan pemberhentian. (BP/olo)
NEGARA, BALIPOST.com – Peristiwa pertemuan Perbekel Desa Tukadaya I Made Budi Utama dengan perempuan yang masih berstatus istri orang beberapa waktu lalu nampaknya berbuntut panjang. Setelah dimintai klarifikasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) awal pekan lalu, Jumat (3/11), kembali dilakukan rapat. Namun, saat berlangsungnya rapat tiba-tiba sejumlah warga mendatangi Kantor Desa dan meringsek ke ruang rapat.

Sejumlah warga yang salah satunya IPA, suami KA yang bertemu dengan Perbekel menuntut pejabat pemerintahan desa itu mundur. Warga menilai tindakan Perbekel ini melanggar etika dan moral yang semestinya tidak dilakukan pejabat.

Baca juga:  Warga di KRB III Mulai Ngungsi, Warga di Sini Pilih Tetap Bertahan di Desa 

Sebagai pemimpin menurut mereka semestinya memberikan contoh baik. Gusti Putu Suryadi, warga Berawantangi Taman, meminta atas tindakan perbekel ini agar yang bersangkutan mundur.

Pertemuan yang dilakukan Perbekel dengan istri orang di pinggir jalan gelap dan sepi hingga dipergoki itu tidak pantas. Suami KA, IPA yang datang kemarin juga ikut angkat bicara. Agar tidak muncul korban lagi, Perbekel diminta untuk mundur. IPA untungnya tidak terpicu emosi hingga main pukul saat memergoki istrinya dengan laki-laki lain. Pihaknya menginginkan bisa menyelesaikan secara baik-baik.

Sementara itu, Ketua BPD Ketut Suadia yang saat itu rapat mengaku tidak mengetahui kedatangan warga yang tiba-tiba tersebut. Pihaknya menampung aspirasi warga yang intinya mendesak Perbekel agar mundur itu. Rapat sejatinya membahas hasil klarifikasi Perbekel terkait adanya isu perselingkuhan tersebut. Dari rapat kesimpulannya menyatakan Perbekel telah melanggar sumpah dan janji serta meresahkan masyarakat.

Baca juga:  WNA COVID-19 Dikremasi di Mumbul 

Surat permohonan pemberhentian akan dilayangkan kepada Bupati Jembrana melalui Camat Melaya. Tetapi sebelum surat dibuat, BPD akan mendatangi Perbekel guna memberikan pilihan mundur. Bila tetap tidak mau mundur, maka BPD akan melayangkan surat tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Perbekel Desa Tukadaya I Made Budi Utama dipergoki sedang berduaan dalam mobil bersama istri orang di pinggir jalan menuju Pebuahan, Banyubiru. Saat diklarifikasi BPD, Perbekel tidak membantah terkait pertemuan itu. Namun Perbekel membantah isu perselingkuhan dirinya.

Baca juga:  Korban Jiwa Erupsi Semeru Jadi 15 Orang

Pertemuan yang menurutnya tidak sengaja itu terjadi pada Jumat (28/10) malam. Saat itu KA naik sepeda motor sedangkan perbekel yang rencanaya hendak ke desa Tegalbadeng itu naik mobil. KA saat itu mengaku hendak curhat dan saat KA masuk dalam mobil jendela mobil dalam keadaan terbuka. Saat itulah, suami KA, IPA tiba-tiba datang. (surya dharma/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *