DENPASAR, BALIPOST.com – Seiring melandainya kasus COVID-19, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali digelar. Pelaksanaan PTM ini pun dilakukan pula Universitas Kristen Petra yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Demikian dikemukakan Media Relations UK Petra, Ajeng Dyah Puspitasari saat berkunjung ke Kantor Bali Post, Jumat (13/5).
Namun, ia mengatakan PTM tidak diikuti seluruh mahasiswa. Kewajiban PTM hanya berlaku bagi mahasiswa yang asli Surabaya. Sementara, mahasiswa yang berasal dari luar Surabaya bisa mengikuti pembelajaran dengan sistem daring atau online.
Diakuinya, selama pandemi ini, pihaknya memang melakukan adaptasi-adaptasi terhadap pembelajaran, termasuk lebih fokus lagi memperkenalkan Petra secara digital lewat media sosial maupun platform multimedia lainnya. Saat ini, UK Petra memiliki 5 fakultas dan 22 program studi. “Selama pandemi COVID-19, kita melakukan efisiensi dan penggabungan fakultas, dari sebelumnya 7 fakultas menjadi 5 fakultas,” paparnya.
Di usianya yang ke-61 tahun, dijelaskan Ajeng, UK Petra sudah mampu menghasilkan 45 ribu lebih alumni yang tersebar di seluruh dunia. Saat ini, universitas swasta yang berlokasi di Surabaya ini telah menjalin kerjasama dengan 125 lebih mitra nasional dan 100 lebih mitra internasional sehingga lulusannya bisa terserap dalam dunia kerja. (Diah Dewi/balipost)