MANGUPURA, BALIPOST.com – Satu-satunya perenang Bali yang berlaga di SEA Games XXXI Vietnam 2022, Pande Made Iron Digjaya harus puas menduduki peringkat keempat, gaya dada 200 meter, dan pulang belum membawa medali. Sementara di nomor gaya dada 100 meter, Iron berada di urutan kelima.
Pelatih tim PON Bali Putu Era Larasati, di Badung, Rabu (18/5), mengemukakan, di nomor gaya dada 200 meter, peraih emas Maximillian Wei Ang (Singapura), disusul peraih perak Bao Pham Thanh (Vietnam), dan peraih perunggu Job Xi Jay Tan (Malaysia), serta urutan keempat Pande Made Iron Digjaya (Indonesia). “Ya…saya kira Pande Iron sudah tampil maksimal, bahkan catatan waktu terbaiknya (best time) di ajang SEA Games, tetapo belum juga meraih medali,” ucap Era yang juga pelatih klub Bali Pari Badung, tempat Pande Iron berlatih sejak kecil.
Dijelaskannya, untuk nomor gaya dada 50 meter, justru nama Pande Iron tidak terdaftar di panpel SEA Games. “Pande Iron tidak terdaftar di gaya dada 40 meter, dan atlet Indonesia yang terdaftar Indra Gunawan. Padahal, Indra Gunawan tidak berangkat ke Vietnam, kemungkinan Pande Iron baru didaftarkan setelah entry by name,” papar Era.
Ia memaklumi perenang asuhannya belum menyumbang medali. Apalagi, event SEA Games ini pertama kalinya diikuti Pande Iron. “Sejak di pelatnas Pande Iron memang proyeksi turun di gaya dada 50m, 100 m, dan 200 m,” ucap Era.
Pande Iron sendiri meraih 2 perunggu di nomor gaya dada 100m dan 200 m, pada PON XX Papua 2021. Sepulang dari hajatan multievent dua tahunan antarnegara di kawasan Asia Tenggara, Pande Iron akan turun membela Pengprov PRSI Bali, di ajang Festival Aquatic Indonesia (FAI) di Kolam Renang Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Juni 2022. “Pande Iron turun di spesialisnya gaya dada 50 m, 100 m, dan 200 m,” terangnya. (Daniel Fajry/balipost)