DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Pertanian Kota Denpasar bersama jajaran Polsek Denpasar Barat (Denbar) menggelar penyemprotan disinfektan dan pengecekan sapi di Kelompok Ternak Sedana Sari Banjar Gunung Sari, Dusun Batukandik, Padangsambian Kaja, Kamis (19/5). Di peternakan ini terdapat 18 ekor sapi, dan dilakukan pemeriksaan secara sampling sebanyak 4 ekor.
Pemeriksaan tersebut meliputi pengecekan pada mulut, lidah, dan kuku sapi. Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh Made Ngurah Sugiri menerangkan sampai saat ini di Bali khususnya Denpasar belum terdiagnosa adanya PMK. Sebagai upaya pencegahan pihaknya melakukan langkah-langkah antisipasi dengan melakukan dekontaminasi, berupa penyemprotan desinfektan kandang ternak dan pemeriksaan klinis.
“Dari hasil pemeriksaan, semua sapi di sini dinyatakan sehat. Kami terus lakukan pencegahan, pengawasan dan edukasi edukasi. Ini dalam rangka memaksimalkan pencegahan PMK,” terangnya.
Dalam memaksimalkan pencegahan PMK di Kota Denpasar Dinas Pertanian Kota Denpasar berkolaborasi dengan pihak kepolisian, terutama dengan pihak Babinkamtibmas yang ada di desa-desa.
“Dengan kita berkolaborasi dengan pihak kepolisian diharapkan nantinya informasinya akan cepat sekali tersampaikan. Dan tentunya kita akan lebih cepat bisa melakukan tindakan-tindakan teknis dalam pengendalian PMK ini,” ungkapnya
Sementara itu Kapolsek Denbar, Kompol I Made Hendra Agustina menjelaskan terkait pencegahan PMK di wilayahnya, piahaknya telah melakukan sosialisasi ke peternak langsung. Dengan harapan sosialisasi tersebut terus bergulir hingga para peternak paham tentang PMK, dan upaya apa yang dilakukan apabila menemukan masalah tersebut.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut perintah dari Kapolresta Denpasar, dimana kita melakukan tindakan pencegahan diawal sekaligus sosialiasi,” papar Kapolsek Denbar.
Lebih lanjut, kedepannya di Bali akan mengahadapi beberapa hari raya seperti Galungan, Kuningan dan Idul Adha. Sehingga otomatis konsumsi daging, baik sapi, babi maupun kambing akan mengalami peningkatan.
Untuk itulah pihaknya mendampingi Dinas Pertanian Kota Denpasar melakukan upaya pencegahan PMK, agar nanti tidak berkembang menjadi permasalahan sosial yang dapat mengganggu Kamtibmas.
“Kita mau memastikan bahwa ternak yang akan dikonsumsi itu dalam kondisi layak, dan kondisi ternak itu sendiri dalam keadaan sehat. Kita antisipasi jangan sampai nanti dapat mengganggu Kamtibmas,” ungkapnya. (Eka Adhiyasa/balipost)