Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (BP/dok)
JAKARTA, BALIPOST.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Bangunan Bale Wantilan Pura Dalem Purnajati Tanjung Puri di Jalan Raya Cilincing, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Anies mengaku bahagia karena diberi kehormatan oleh umat Hindu di Ibukota untuk meresmikan bangunan baru pasca renovasi Pura Dalem Purnajati Tanjung Puri.

Ini adalah pura pertama di Jakarta. Renovasi dilakukan secara gotong royong sejak 2011 dan hari ini tuntas, saya merasa mendapat kehormatan meresmikan,” kata Anies Baswedan Pura Dalem Purnajati Tanjung Puri, Jakarta Utara, Minggu (5/11).

Renovasi dikerjakan secara swadaya oleh umat Hindu di Jakarta sejak 2011 lalu. Pada pidatonya, Anies juga mengucapkan terima kasih dan apresiasinya terhadap umat Hindu yang turut berperan menjaga keamanan, kenyamanan dan kedamaian di Jakarta.

Baca juga:  Bawaslu Telusuri Dugaan Dukungan Pj Bupati Sorong Terhadap Salah Satu Paslon

Pada pidatonya, Anies menegaskan akan mengakomodir sejumlah harapan umat Hindu di Jakarta. Antara lain kebutuhan peralatam krematorium untuk pemakaman. Rencananya, pengadaan akan dimasukkan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2018 ke DPRD dengan total anggaran Rp 76,78 triliun, termasuk dana program Anies-Sandi.

Terkait soal pendidikan agama Hindu bagi anak sekolah, Anies juga menegaskan akan mengadakan pelajaran pendidikan secara khusus pada Sabtu atau Minggu. Termasuk menyiapkan guru dan tempat pelaksanaan pendidikan tersebut. “Kita akan memastikan anak-anak mereka mendapat pendidikan agama sesuai keyakinan dengan cara yang baik, benar dan sesuai konstitusi,” tegasnya.

Baca juga:  Cuti Bersama Berakhir, Pelabuhan Gilimanuk Dipadati Arus Balik

Dia berharap, keberadaan pura tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga bisa menjadi tempat berinteraksi umat Hindu di Ibukota Jakarta dan dengan umat beragama lainnya. “Inilah sebenarnya keindahan kebhinnekaan. Tidak banyak bangsa di dunia yang memiliki kebhinekaan seperti kita. Lebih dari 718 bahasa 400 suku bangsa. Dan kita bisa bertemu berdialog berdiskusi bahkan saling support dalam banyak hal. Inilah indonesia kita,” kata Anies.

Baca juga:  Belasan Kasus Positif COVID-19 Baru Masih Didominasi Transmisi Lokal

Anies mengatakan Indonesia, khususnya Jakarta sebagai Ibukota negara dikenal karena heteroginitasnya, oleh karena itu ia meminta seluruh umat beragama di ibukota mampu merekatkan satu sama lain dengan komunikasi yang intens.

Dengan demikian Anies berharap agar Jakarta menjadi contoh tumbuhnya toleransi bagi daerah lainnya. “Kita berharap agar kita bisa mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir batin yang bersatu padu yang hidupnya rukun. Harapannya ini akana membuat Jakarta kita bukan hanya kota yang menyenangkan tapi bisa menjadi contoh dimana-mana,” imbuhnya. (Hardianto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *