Tangkapan layar Presiden Jokowi memberikan sambutan pada pembukaan Sidang Komisi ke-78 United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), di Jakarta, Senin (23/5/2022). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sambutan Presiden RI Joko Widodo pada Pembukaan Sidang Komisi Ke-78 United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) berbicara mengenai momentum penting untuk keluar dari tantangan pandemi. “Pertama-tama selamat kepada UNESCAP atas ulang tahunnya yang ke-75. Momen ini penting di tengah upaya kawasan untuk keluar dari tantangan besar akibat dari pandemi, perubahan iklim, dan perang,” ujar Presiden dalam sambutan secara virtual yang disaksikan, di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (23/5).

Dia mengatakan, saat ini ekonomi sejumlah negara Asia Pasifik belum pulih dan masih di bawah tingkat prapandemi. Sebesar 70 persen dari total pengangguran baru terjadi di kawasan, dan 85 juta penduduk kembali masuk ke jurang kemiskinan ekstrem, katanya.

Baca juga:  Kaesang Pangarep Ajak Jokowi Untuk Kampanye

Kemudian, kata Presiden, pertumbuhan ekonomi kawasan tahun ini sebagaimana prediksi IMF turun 0,5 persen menjadi 4,9 persen, dan inflasi diperkirakan mencapai 8,7 persen atau naik 2,8 persen dari perkiraan semula.

Selain itu, menurut Presiden, pencapaian SDGs semakin tertunda, di mana kawasan Asia Pasifik diperkirakan baru dapat mencapai SDGs paling cepat pada tahun 2065.

Presiden mendorong UNESCAP untuk berupaya menutup kesenjangan vaksinasi yang terjadi di kawasan, memperkuat akselerasi pendanaan SDGs, dan memperkuat pertumbuhan baru kawasan. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Jika Syarat Ini Terpenuhi, Indonesia Bisa Jadi Ekonomi Terbesar Ketujuh di 2030

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *