Gubernur Bali Wayan Koster memberikan souvenir berupa minuman Arak Tradisional Lokal Bali kepada Duta Besar Republik Irlandia untuk Indonesia, H.E. Pádraig Francis. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster kembali mendapatkan apresiasi dari duta besar terkait makin membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Pulau Dewata. Kali ini, apresiasi disampaikan oleh Duta Besar Republik Irlandia untuk Indonesia, H.E. Pádraig Francis saat melakukan kunjungan kerja ke Jayasabha, Denpasar, Kamis (26/5).

Dubes Irlandia berkeyakinan bahwa pertemuan-pertemuan internasional yang berlangsung di Bali akan dapat berjalan sukses dan mampu menghasilkan keputusan-keputusan penting ke depannya. “Saya juga senang banyak konferensi internasional sudah berjalan baik, saya juga yakin Bali bisa mensukseskan perhelatan G20, terlebih banyak perwakilan negara negara yang datang dan melihat potensi bisnis di Bali,” kata Pádraig Francis.

Pertemuannya dengan Gubernur Koster dikatakan sangatlah penting, sehingga diharapkan hubungan antar Republik Irlandia dan Pemerintah Provinsi Bali semakin lebih erat. Mengingat di Bali sudah ada komunitas warga Irlandia yang tinggal dan menetap, karena mereka jatuh cinta dengan keindahan dan keramahan masyarakat di Pulau Dewata.

Menurutnya, Bali adalah pulau yang cantik dan orang-orangnya sangat ramah. “Saya harap bisa lebih banyak lagi warga Irlandia yang datang ke Bali kedepannya,” ungkap Pádraig.

Baca juga:  Pemprov Gelar Sarasehan Pendidikan, Tak Ada Anggota Dewan yang Hadir

Ia berharap adanya semacam program pertukaran pelajar untuk memberikan pengalaman yang lebih berkesan antara Republik Irlandia dengan Pemerintah Provinsi Bali. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Koster menjelaskan Bali yang dipimpinnya sedang fokus membangun.

Salah satunya dengan menguatkan keberadaan adat istiadat, tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Bali dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Hal ini dilaksanakan karena wilayah Bali yang kecil dan tidak memiliki sumber daya alam. Namun Pulau Dewata dianugerahi oleh kekayaan adat istiadat, tradisi, seni budaya, dan kearifan LlLokal yang sangat unik.

Ini kemudian yang membuat orang dari mancanegara datang untuk menikmati keunikan Bali, serta akibat budaya Bali menjadikan industri pariwisata tumbuh berkembang di Pulau Dewata. Namun demikian, sektor pariwisata yang selama ini menjadi tumpuan perekonomian Bali sangat memberi pengaruh oleh faktor eksternal.

Contohnya seperti pandemi Covid-19 yang otomatis menutup pintu kedatangan internasional serta mematikan sektor pariwisata. “Syukurlah sejak Tahun 2022 pandemi Covid-19 terus membaik. Kami bekerja keras menanggani pandemi bersama segenap jajaran instansi pemerintah dan masyarakat. Hasilnya terlihat, dimana kasus aktif terus menurun secara konsisten, melandai dengan 97 persen tingkat kesembuhan yang diiringi oleh pencapaian vaksinasi di Bali paling tertinggi di Indonesia dan penanganan Covid-19 di Bali dinilai terbaik di Indonesia,” tandas orang nomor satu di Pemprov Bali ini.

Baca juga:  Transmisi Lokal di Denpasar Tinggi, Ini Tanggapan Gugus Tugas Provinsi

Melihat kondisi tersebut, Gubernur Koster mengatakan bahwa pihaknya kini telah mengajukan status pendemi menjadi endemi untuk Bali. Sehingga upaya pemulihan pariwisata dan perekonomian akan lebih cepat sembari bersiap untuk menyukseskan KTT G20 di Bali.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Bali jebolan ITB ini memperkenalkan produk olahan berbahan campuran kopi dan arak Bali bernama Balista dan Arakbica, serta produk olahan berbahan arak dan campuran rempah, buah, dan madu bernama Iwak kepada Dubes Republik Irlandia untuk Indonesia, H.E. Pádraig Francis. Juga mengajaknya toast satu sloki minuman hasil fermentasi dan destilasi dari pohon kelapa, lontar serta pohon aren ini yang langsung memikat Dubes Irlandia, karena sangat senang melihat produk olahan dengan kemasan yang elegan dan rasanya yang enak.

Baca juga:  Apresiasi Capaian "Bali Era Baru," Pj Gubernur Berkomitmen Turunkan Kemiskinan Ekstrem hingga Stunting

Kata Francis, arak tradisional Bali ini enak sekali, sedikit membuat strong, dan sangat cocok diminum untuk mengawali hari. “Di Irlandia, Kami biasa mencampurkan kopi dengan whiskey untuk membuat irish coffee (minuman koktail yang dibuat dengan mencampurkan whiskey Irlandia dengan kopi dan gula serta krim, red). Sungguh kesempatan menyenangkan mengenal hal-hal baru seperti ini dan ternyata Kami memiliki kesamaan dengan Gubernur Bali yang menyajikan minuman kopi dicampur alkohol (Kopi tanpa gula isi arak tradisional lokal Bali, red),” ujar Dubes Republik Irlandia.

Mengakhiri pertemuan tersebut, Gubernur Koster memberikan souvenir berupa minuman Arak Tradisional Lokal Bali yang sudah dikemas secara baik dan berstandar ISO serta memberikan cenderamata berupa Kain Tenun Endek Bali sesuai pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran Dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan Dan Industri Lokal Bali, Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi Dan/Atau Destilasi Khas Bali dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali / Kain Tenun Tradisional Bali. (kmb/balipost)

BAGIKAN