DENPASAR, BALIPOST. com – Gubernur Bali, Wayan Koster mengajak masyarakat dari semua unsur agama, suku dan golongan yang tinggal di Pulau Dewata untuk ikut bersama-sama membangun Bali dengan mendukung segala program yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Bali melalui visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Ajakan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Koster saat menghadiri acara Halal Bi Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali 1443 Hijriah bersama Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bali, Mahrusun Hadiono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, Dewa Putu Mantera,Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali Nusra, Giri Tribroto, dan Ketua Yayasan Baitul Mukminiin BKDI Bali, Mardi Soemitra di Musholla Baitul Mu’Miin BKDI Bali, Denpasar, Minggu (29/5).

Acara Halal Bi Halal Majelis Ulama Indonesia Provinsi Bali 1443 Hijriah yang mengambil tema “Momentum Penguatan Silaturahmi dan Ukhuwah Umat Islam Bal” ini juga dijadikan momentum oleh Gubernur Koster untuk mengajak semua umat menjaga kerukunan antar umat beragama serta ikut menjaga kondusifitas Bali. “Selama ini hubungan antar umat beragama di Bali berjalan dengan baik dan rukun. Bahkan pada satu momen tertentu, umat Hindu maupun Muslim di Bali melaksanakan tradisi Ngejot (memberi-red). Tradisi Ngejot ini menjadi wujud toleransi serta kerukunan antar umat beragama di Pulau Bali yang menunjukkan bahwa perbedaan bukan halangan untuk bersatu dan hidup saling berdampingan dengan damai,” ujar Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Baca juga:  Dibuang, Bayi Laki-laki Baru Lahir Banyak yang Ingin Adopsi

Kata Mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini, bahwa tradisi Ngejot sangat sejalan dengan apa yang telah diwarisi oleh pendiri bangsa, Proklamator Bung Karno yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dengan meneladani Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. “Jadi ini yang harus dijadikan landasan di dalam menjalani kehidupan di Indonesia terlebih di Bali. Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan, kebersamaan menjaga NKRI, menjaga kebhinekaan dan kerukunan antar umat beragama yang sudah berjalan dengan baik selama ini di Bali,” tandas Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Koster memaparkan perkembangan kasus Covid-19 di Bali telah melandai dan stabil. Selain itu, vaksinasi di Bali juga tertinggi di Indonesia. Dimana vaksin dosis pertama mencapai 106%, vaksin dosis kedua mencapai 97%, dan vaksin dosis Ketiga atau vaksin booster telah mencapai lebih dari 70% dan tertinggi di Indonesia. Sehingga atas keberhasilan ini, Gubernur Koster mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat yang langsung disampaikan oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo.
“Astungkara penanganan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali menjadi yang terbaik di Indonesia. Sehingga Bali akan memasuki tatanan kehidupan era baru pasca pandemi Covid-19 dengan menghadirkan sejumlah kebijakan baru di Pulau Bali, yakni diantaranya berupa transformasi ekonomi, yang nantinya ekonomi Bali tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata saja dan begitu pula sektor pariwisata tetap akan berlangsung dengan berbasiskan budaya Bali serta berkualitas dan bermartabat,” pungkasnya. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  2020 Dirancang 8 Pergub, Dari Perlindungan Danau Sampai Simbol Agama
BAGIKAN