DENPASAR, BALIPOST.com – Ny. Putri Suastini Koster dilantik sebagai Ketua DPD Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi Bali masa bhakti 2021-2026 oleh Ketua DPP PAI, Rita Subowo di Gedung Ksirarnawa, Art Centre Denpasar, Minggu (29/5). Dalam kesempatan tersebut turut serta dilantik DPC PAI Kabupaten/Kota se-Bali masa bhakti 2022-2027.
Ny. Putri Suastini Koster, mengatakan bahwa ia sangat concern terhadap keberlangsungan anggrek lokal asli Bali. Menurutnya, anggrek lokal asli Bali tidak kalah dengan anggrek import yang sering ditemui. Walaupun tidak mencolok, namun anggrek asli Bali tetap cantik dan elegan. Apalagi ketika dirawat dan ditempatkan dengan baik untuk memperindah halaman rumah.
Istri Gubernur Bali, Wayan Koster ini pun berkeinginan memperkenalkan anggrek asli Bali kepada generasi penerus Bali. Tujuannya, agar jenis anggrek lokal Bali tidak punah. Sehingga, tema yang diangkat pada acara pelantikan ini adalah “Anggrek Kembali”. Tujuannya adalah untuk melestarikan dan mengembalikan Anggrek Lokal Asli Bali yang awalnya tidak diperhatikan agar dapat dikenal kembali, baik oleh masyarakat Bali maupun dunia.
Saat melantik DPC PAI Kabupaten/Kota, Bunda Putri langsung memberikan arahan kepada DPC agar dapat menginventarisir anggrek lokal Bali yang ada di wilayahnya khususnya pada Kabupaten/Kota yang masih memiliki hutan yang terjaga. Ada 2 misi yang diemban oleh DPD PAI, yaitu melestarikan dan mengembangkan Anggrek khususnya Anggrek Asli Bali. Namun pelestarian anggrek asli Bali adalah fokus utamanya. “Anggrek Bali adalah warisan leluhur yang perlu kita jaga dan lestarikan. Hiasi halaman-halaman rumah kita dengan Anggrek Bali. Anggrek Bali Kembali, Anggrek Bali dilestarikan dan dikenal kembali,” tandas Putri Suastini Koster.
Ny. Putri Suastini Koster mengajak masyarakat Bali untuk menjaga dan merawat kekayaan nasional salah satunya Anggrek Bali. Sehingga Bali tidak hanya terkenal indah karena lukisan dan patungnya, namun juga indah karena Anggrek Balinya.
Sejalan dengan Ketua DPD PAI Bali, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada mengatakan bahwa di Bali cukup banyak bunga anggrek lokal, khususnya di hutan-hutan, yang masih terjaga. Selain itu, potensi pengembangan anggrek Bali masih sangat baik. Terlebih Bali sebagai destinasi pariwisata dunia sangat mungkin anggrek Bali dikenal di pangsa internasional. (kmb/balipost)