Banjir rob melanda pesisir Bali. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan potensi banjir pesisir (rob) di wilayah Bali. Banjir rob akan terjadi hingga 7 Juni 2022.

Sejumlah pantai di pesisir Bali akan terjadi gelombang pasang dengan ketinggian dan waktu yang berbeda ditiap wilayah. Oleh karena itu, kepada masyarakat di wilayah pesisir diminta waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum aur laut. Sebab banjir pesisir bisa terjadi sewaktu-waktu.

Baca juga:  Per 23 Mei, Kasus Baru Positif COVID-19 di Bali Masih Terus Bertambah

Sehingga, kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti, aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir serta aktivitas tembak garam dan perikanan darat.

Prakirawan BMKG Wilayah III Denpasar, I Made Sudarma Yadnya, Selasa (31/5), menjelaskan naiknya permukaan alir laut disebabkan adanya fase bulan baru pada tanggal 30 Mei 2022, sehingga terjadi peningkatan ketinggian pasang air laut. Berdasarkan data water level dan prediksi pasang surut, sejumlah pantai berpotensi diterjang banjir rob.

Baca juga:  Dua Zona Merah dan Dua Orange Tambah Korban Jiwa COVID-19

Rinciannya, Pantai Pulukan, Pekutatan, Balian, Soka, Pasut, Kelanting, Yeh Gangga, Kedungu, Tanah Lot, Batu Bolong, Seminyak, Kuta, Jerman, Nusa Penida, Balangan, Padang-padang, Nunggalan, Pandawa, Nusa Dua, Serangan, Sanur, Sindu, Saba, Masceti, Lebih dan Pantai Kusamba. (Winatha/balipost)

BAGIKAN