Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan KBRI Bern mendengarkan pengarahan dari polisi maritim Kota Bern, Selasa (31/5/2022), mengenai upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Ridwan yang hilang terseret arus Sungai Aare di Swiss. (BP/Dokumen Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang terbawa arus Sungai Aare di Swiss dilakukan secara intensif oleh Kepolisian Maritim Bern.

“Dalam keterangannya saat bertemu orang tua Saudara Eril di salah satu boat house atau rumah kapal di wilayah Wohlensee, Polisi Maritim Bern juga memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik,” demikian isi keterangan tertulis KBRI Bern, dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (1/6).

Baca juga:  Kasus Century, PDIP Bantah Intervensi Keputusan Pengadilan

Menurut keterangan tersebut, Kepolisian Maritim juga menjalankan langkah-langkah untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian, seperti klub pendayung, klub pemancing, dan komunitas berkebun. Hingga Selasa (31/5) pukul 19.00 waktu setempat, atau hari keenam sejak Emmeril dinyatakan hilang, pencarian masih terfokus di area di antara dua pintu air serta patroli intensif di wilayah setelah pintu air kedua Sungai Aare.

Menurut perkiraan, kondisi cuaca di Kota Bern pada beberapa hari ke depan diprediksi akan hujan, dengan badai di area pegunungan. Cuaca seperti itu akan sangat memengaruhi kondisi air di Sungai Aare. “Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif besok hari dengan metode yang sama dengan sebelumnya, yaitu patroli darat, perahu, dan drone. Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu,” ujar KBRI.

Baca juga:  HLN ke-77, PLN Terus Berkomitmen Terangi Negeri

Selain terus memantau secara dekat pencarian oleh Polisi Maritim, orang tua Eril yakni Ridwan Kamil beserta istrinya Atalia, juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare.

Rute yang ditempuh oleh orang tua Eril termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia. KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Eril di Sungai Aare pada Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu setempat.

Baca juga:  Susun GBHN, MPR Bentuk Panitia Ad Hoc

Proses pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern. Upaya pencarian intensif masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *