MANGUPURA, BALIPOST.com – Enam hari jelang hari raya Galungan, tempat perajin alat-alat perlengkapan penjor mulai dibanjiri orderan. Seperti halnya diakui Made Suartana, perajin Sampian Penjor asal Desa Sibang Kaja, Abiansemal, Kamis (2/6).
Kendati jumlah permintaan tidak seperti sebelum Covid-19, namun menurut Suartana permintaan mulai meningkat sebulan menjelang Galungan. “Order Galungan sekarang cukup tinggi. Dari ukuran kecil hingga yang besar,” ungkapnya.
Dikatakan, harga sampian penjor bervariasi, seperti tingginya 20 cm berkisar Rp 25.000 hingga Rp 50.000. Sedangkan, tinggi 50 cm hingga 60 cm seharga Rp 100.000 hingga Rp 150.000. “Kalau yang ukuran 1 meter itu harganya Rp 300.000 sampai dengan Rp 500.000. Harga ini tergantung jenis dan bentuknya,” ujarnya.
Lonjakan permintaan di tengah harga ental atau daun lontar turut mempengaruhi harga jual sampian penjor. “Harga bahan baku naik sekali, jadi harganya kalau dibandingkan dulu ada kenaikan cuman tidak signifikan,” ucapnya.
Disebutkan, sebelumnya harga satu ikat/gabung daun rontal mencapai Rp400.000 hingga Rp500.000, namun saat ini mencapai Rp550.000 hingga 600.000/ikat. Bahkan, ada penjual yang mematok harga Rp620.000/ikat. “Ini bikin pusing, karena harga bahan baku tinggi, kita susah menentukan harga produk jadinnya, kalau terlalu mahal berpengaruh terhadap permintaan,” terangnya.
Ia menambahkan permintaan dominan datang dari pedagang yang akan dijual kembali.
Sementara, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan setempat berupaya menjaga stabilitas harga kebutuhan Hari Raya Galungan. Bahkan, pihaknya turun ke pasar-pasar tradisional guna memastikan stok kebutuhan mencukupi, sehingga harga dapat terkendali menjelang Hari Raya Galungan.
“Kami ingin memastikan stok aman, sehingga harga bisa terkendali,” tegas Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan I Made Widiana.
Widiana menghimbau kepada pembeli harus bijak dan jadi pembeli yang cerdas, sehingga bisa mengikuti perkembangan harga saat ini. “Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan dan harga kebutuhan pokok menjelang Galungan dan Kuningan. Astungkara semuanya aman dan tercukupi,” ujarnya. (Parwata/balipost)