Gubernur Bali, Wayan Koster menyaksikan Ketua Umum KONI Pusat, Letnan Jenderal TNI (Purn) Marcinao Norman melantik Pengurus KONI Bali Periode 2022-2026 yang dipimpin oleh Ketua Umum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (3/6). (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster menyaksikan Ketua Umum KONI Pusat, Letnan Jenderal TNI (Purn) Marcinao Norman melantik Pengurus KONI Bali Periode 2022-2026 yang dipimpin oleh Ketua Umum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan dengan menggantikan I Ketut Suwandi sebagai Ketua KONI Bali Periode 2017 – 2021. Upacara pelantikan tersebut berlangsung di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (3/6).

Gubernur Koster mengucapkan selamat atas pelantikan Pengurus KONI Bali 2022-2026 yang dipimpin oleh Ketua Umum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan. Gubernur Koster berharap KONI Bali yang baru dilantik memiliki spirit yang sama dengan KONI di kabupaten/kota untuk solid bersatu padu serta bekerja secara profesional dengan dedikasi yang tinggi dan pengabdian yang kuat. “Kepada Pengurus KONI yang baru dilantik, saya minta agar lebih giat lagi bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk memiliki komitmen yang kuat memajukan olahraga. Hilangkan sekat yang bisa menjadi hambatan dalam membangun prestasi olahraga bersama dan fokus pada pembangunan olahraga di Bali. Ingat menjadi pengurus KONI memiliki tanggung jawab yang besar, bukan hanya terkait jabatan, namun juga bagaimana menjalankan tugas untuk mencapai prestasi bersama,” kata Gubernur Bali jebolan ITB ini.

Baca juga:  Penyusunan Ranperda RPJPD Bali 2025-2045 Diharapkan Atasi Masalah Bali

Untuk itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Balj ini mengajak KONI Bali untuk mulai menginvestarisir cabang – cabang olahraga (Cabor) potensial yang ada di Bali. Karena pada Tahun 2023 ada sejumlah agenda olahraga yang akan dilaksanakan. “Fokus lakukan pengembangan olahraga, sehingga hasilnya menjadi lebih maksimal,” tegasnya.

Gubernur Koster juga memberikan apresiasi kepada KONI Bali atas prestasinya di dalam meningkatkan olahraga Bali. Walaupun jumlah sumber daya manusianya kecil hanya 4,3 juta orang serta sarana dan prasarana olahraga juga sangat tertinggal, namun di tengah segala keterbatasan yang ada, termasuk keterbatasan dalam segi anggaran, Bali tetap memberikan prestasi yang terbaik dengan mampu berada di peringkat ke 5 saat PON 2021 di Papua.

“Ini sangat membahagiakan kita semua serta masyarakat Bali. Saat itu saya menginstruksikan kepada Ketua KONI periode sebelumnya, Ketut Suwandi untuk fokus pada cabor yang memungkinkan Bali mendapatkan juara berdasarkan potensi yang dimiliki oleh atlet-atlet Bali dan astungkara sesuai arahan, walaupun anggaran sedikit, namun Bali tetap mendapat hasil yang maksimal pada PON 2021 yang lalu. Prestasi Bali meningkat dari peringkat 6 menjadi peringkat 5 Nasional,” ujar Gubernur Koster.

Baca juga:  Melesat dengan Digital, Pelaku UMKM Diedukasi dan Bangun Jejaring

Menurut Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini capain tersebut menjadi kebanggaan Gubernur Bali, karena mengalahkan Jawa Tengah yang memiliki sumber daya manusia lebih banyak serta sarana dan prasarana olahraga yang lebih baik dari Bali. Dalam periode selanjutnya, jika masih diberikan amanat, ia tidak hanya akan fokus pada bidang adat dan budaya, namun juga fokus pada pengembangan infrastruktur, ekonomi dan olahraga. “Jadi saat ini saya sedang menguatkan fondasi Bali yaitu melalui adat dan budaya serta ekosistemnya. Baru setelah itu prioritasnya ke bidang yang lainnya, salah satunya akan berencana membuat standar fasilitas olahraga sesuai dengan standar dunia internasional,” ungkapnya.

Alasan Bali harus memiliki fasilitas olahraga berstandar dunia internasional, karena ekosistem pariwisata di Bali sangat mendukung untuk pelaksanaan event olahraga internasional tematik dengan cabor tertentu. Jika diadakan di Bali negara-negara luar akan sangat tertarik untuk mengikutinya, karena nama Bali sudah sangat dikenal oleh dunia, bahkan lebih dikenal dari Indonesia itu sendiri. Sehingga Bali sebagai destinasi pariwisata dunia, Gubernur Koster mengarahkan untuk dilakukannya pengembangan sport tourism dengan penyelenggaraan event olahraga internasional di Bali. Selain mengembangkan olahraga, hal ini juga dapat menggairahkan kepariwisataan di Bali, pasca mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.

Baca juga:  Buleleng Siapkan Rp 3,7 Miliar untuk Bonus Atlet Porprov Bali

“Jika olahraga maju di Bali, maka akan berdampak baik pada image Bali di mata dunia. Dunia tidak hanya mengenal Bali karena budaya serta pariwisatanya, namun juga mengenal Bali karena olahraganya,” ujar mantan Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini yang pernah tercatat dalam sejarah Peraturan Perundang-undangan dengan menyelesaikan Undang-undang RI Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Gubernur Koster mengingatkan kepada kepengurusan KONI Bali yang baru untuk kerja, kerja dan kerja. “Olahraga adalah dunia dengan kerja yang nyata dan kongkrit, sehingga Bali diharapkan paling tidak dapat mempertahankan rangking 5 besar di PON 2024 mendatang yang akan dilaksanakan di Aceh dan Sumatera Utara,” pungkasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN