MANGUPURA, BALIPOST.com – Sejak dibukanya Bali untuk penerbangan internasional, banyak sekali pasangan pengantin dari mancanegara yang akan menggelar wedding (pernikahan) mereka di Bali. Menurut Ketua Bali Wedding Association (BWA), Veronika Ika Prawasti, S.E., MBA., saat ini banyak wedding planner kebanjiran order.
Namun, para perencana pernikahan ini terkendala tenaga kerja (naker). Pasalnya, selama 2 tahun tanpa ada aktivitas, para pekerja yang biasa menangani wedding ini banyak yang pulang ke kampung halamannya.
“Para wedding planner saat ini terkendala pada pekerja karena pandemi COVID-19 sebelumnya. Akibatnya, dengan telah mulai adanya booking untuk event wedding, kami sempat kewalahan. Untuk recruitment juga agak susah. Tantangannya saat ini di tenaga kerja,” kata Veronika didampingi sekretaris, Marcelino Wauran, Sabtu (11/6).
Terkait pasar yang potensial, ia menyebutkan ada sejumlah negara. Di antaranya, Australia, Amerika, Eropa, termasuk juga Asia Tenggara. Pihaknya meyakini pasar wedding di Bali akan kembali booming melebihi sebelum pandemi.
Sebab, selama dua tahun, banyak yang menunggu untuk bisa bepergian. “Memang saat ini kondisinya belum normal, namun sudah mulai ada bookingan. Kami yakin, pasar wedding akan kembali booming,” yakinnya. (Yudi Karnaedi/balipost)