TABANAN, BALIPOST.com – Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan akan melakukan vaksinasi emergency di daerah perbatasan positif rabies. Kegiatan akan digelar pada Senin (20/6) dengan menyasar setidaknya 3 desa, yakni Candikuning, Cau Blayu, dan Bantiran.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Made Subagia mengatakan hal ini dilakukan sebagai antisipasi kasus rabies yang belakangan ini mengalami peningkatan. Meskipun, di Tabanan sudah tidak ditemukan lagi kasus gigitan anjing positif rabies.
“Edukasi terus kita lakukan agar masyarakat paham bagaimana memelihara hewan peliharaannya dengan baik, jika ada kasus tentu ada upaya bersama dalam hal penanganan, bisa juga dengan keterlibatan pihak swasta,” terangnya, Rabu (15/6).
Untuk kegiatan vaksinasi, masyarakat sudah sangat antusias membawa hewan peliharaannya. Ini menunjukkan peran masyarakat ikut dalam penanganan kasus rabies sangat baik.
Hanya saja diakui Subagia yang merupakan mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini, ketersediaan vaksin antirabies mulai berkurang. Pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan sampai saat ini masih terus berproses untuk pengadaannya.
Sementara itu ditambahkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Gede Eka Parta Ariana, vaksinasi dilakukan seperti di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga dan Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan. Dari total 6.000 dosis vaksin emergency yang tersedia lewat APBD Tabanan, 3.000 dosis disimpan untuk kasus positif baru.
Sedangkan 3.000 dosis sisanya, jelas Eka, sudah terpakai untuk penanganan kasus belum lama ini sebanyak 519 dosis. “Yang emergency itu sisanya kita pakai untuk vaksinasi perbatasan sekarang, masih ada sisa 2.481 dosis,” terangnya. (Puspawati/balipost)